Ketua PKK Tomohon Soal Dugaan Pelecehan Seksual Guru Terhadap Siswa di Motoling: Tidak Seharusnya Seorang Guru Seperti itu

HEADLINE17 Dilihat

TOMOHON – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau yang biasa disingkat PKK Kota Tomohon drg. Jeand’arc Karundeng, SH, mengatakan oknum Guru yang melakukan dugaan kasus pelecehan seksual terhadap Siswi, yang terjadi di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Motoling, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara, sangat tidak terpuji. Menurut dia, tak sepantasnya seorang Guru melakukan hal seperti itu.

“Guru tersebut melakukan tindakan yang tidak terpuji . tidak seharusnya seorang guru seperti itu,” kata Karundeng didampingi Istri Wakil Walikota Tomohon Elleonora Sangi, Selasa (19/10).

Istri Walikota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk, SH ini  menjelaskan, Guru adalah seorang tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi kepada peserta didik. Guru adalah seseorang yang telah mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu, mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya agar memahami ilmu pengetahuan yang diajarkannya tersebut.

Guru tidak hanya mengajarkan pendidikan formal, tapi juga pedidikan lainnya dan bisa menjadi sosok yang diteladani oleh para muridnya. Dari penjelasan tersebut, lanjut Karundeng mengatakan, maka kita dapat memahami bahwa peran guru sangat penting dalam proses menciptakan generasi penerus yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya.

“Sangat penting karakter  dari seorang guru. Seperti ada pepatah bilang; guru kecing berdiri, murid kencing berlari, jadi sangat penting pembinaan karakter buat para guru,” katanya.

Dirinya tidak ingin hal serupa terjadi di Kota Tomohon. Untuk itu, dirinya menghimbau apabila hal itu sampai terjad, maka dirinya mengajak para siswi untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian.

“Dan buat para murid-murid bahwa jangan pernah takut, apabila ada terjadi pelecehan seperti itu, jangan takut untuk segera melaporkan. Ini kejadian saya baca di media sudah terjadi berkali-kali, jadi sangat disayangkan, apalagi ini korbanya adalah siswi, seorang perempuan, untuk itu jangan takut untuk melapor,” kata Karundeng kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *