Kunker di Tomohon, Menteri P3A Bintang Puspayoga Apresiasi Pemerintah dalam Pemenuhan Gender dan Hak Anak

DAERAH14 Dilihat

Manadosiana.net, TOMOHON – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Bintang Puspayoga, melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kota Tomohon. Di Tomohon, Bintang Puspayoga melakukan kunjungan di beberapa tempat diantaranya, melaunching buku dan mengunjungi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Tomohon serta Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Klas IIB Manado yang ada di Tomohon, Selasa (19/10).

Dalam kunjungan itu, Menteri P3A Bintang Puspayoga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Tomohon di bawah kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Caroll Joram Azarias Senduk SH, Wenny Lumentut SE, atas ide-ide berkaitan dengan gender dan anak. Menurut Puspayoga, dengan pembuatan buku profil gender dan anak, kita bisa mengintervensi pemenuhan gender dan hak anak.

“Kegiatan Kementerian P3A di kota tomohon adalah untuk melaunching buku gender dan anak. Saya menteri P3A, tentunya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas ide yang luarbiasa, ketika ada profil gender dan anak, ini artinya kita untuk mengintervensi  apa yang harus kita lakukan berakitan dengan pemberdayaan perempuan  demikian juga dengan pemenuhan hak anak, intervensinya akan tepat,” kata Menteri P3A, Bintang Puspayoga, disela kunjungan.

Dalam kesempatan itu juga, Puspayoga turut meninjau kegiatan vaksinasi terhadap anak, yang dilaksanakan oleh LPKA Kelas II Tomohon. Dirinya juga mengapresiasi seluruh petugas yang ada di LPKA Kelas II Tomohon yang sudah melaksanakan vaksinasi COVID-19 terhadap anak. Dia bilang seinergitas antara Pemerintah Provinsi dan Daerah telah terbangun sangat luarbiasa.

“Saya berharap nantinya, disaat anak-anak ini bebas dari LKPA Kelas II Tomohon, mereka sudah punya semangat hidup yang luarbiasa, karena  sebelumnya dusah mendapatkan pembinaan-pembinaan dari LPKA,” katanya.

Puspayoga juga memberikan apresiasi kepada Kepala Lapas dan Perempuan Kelas IIB Manado yang ada di Tomohon, yang sudah maksimal melakukan pendampingan terhadap perempuan warga binaannya yang sudah menghasilkan karya-karya yang luarbiasa.

“Karya-karya yang dihasilan oleh perempuan warga binaan di Lapas itu luarbiasa, terkait hasil karya batik yang mereka buat, pengembangan butiknya sangat luarbiasa,”

Puspayoga berharap agar Kepala Lapas bisa secara intens menggali potensi warga binaannya, dan selalu jalin koordinasi antara pihak Lapas dan P3A.

“Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kita membangun sinergitas dan bangun koordinasi dengan lintas stakeholder yang ada,” kata Puspayoga kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *