UPT BP2MI Manado Telah Kirim 1.890 PMI Sejak 2017 Hingga 2020, Terbanyak ke Hongkong

HEADLINE25 Dilihat

Manadosiana.net, MANADO – Berdasarakan data yang ada di Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Manado, dalam kurun waktu tahun 2017 hingga 2020, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) telah mengirimkan sebanyak 1.890 Pekerja Migran Indonesia (PMI). 1.890 PMI yang berasal dari 15 Kabupaten dan Kota tersebut telah dikirim ke 25 Negara di seluruh Dunia sebagai tenaga kerja legal.

Kepala Unit Pelayan Teknis (UPT) BP2MI Manado, Hendra Makalalag menjelaskan, ke 1.890 PMI yang dikirim tersebut terbanyak di Hongkong. Dia bilang Hongkong  ada Sebanyak 993 orang. Hendra pun merinci, pada tahun 2017 sebanyak 248, tahun  2018 ada 238 dan 272 orang di tahun 2020.

Kedua, lanjut Hendra mengatakan adalah Singapura yakni 390 orang, dengan rincian tahun 2017, 68 orang di tahun 2018 ada 155 di tahun 2019 ada sebanyak 141 orang di tahun  dan untuk tahun 2020 ada 26 orang. Sselanjutnya Hendra bilang adalah Taiwan. Di negara tersebut Sulut berhasil mengirimkan sebanyak 173 orang. Di Tahun 2017 ada 24 orang, tahun 2018 sebanyak 24 orang, 2019 ada 93 dan tahun 2020 sebanyak 32 orang.

“Kemudian ada  Malaysia sebanyak 135 orang, tahun 2017 ada 49, tahun 2018 ada 56, tahun 2019 ada 20 dan tahun 2020 ada sebanyak 10 orang yang berhasil dikirim. Kelima adalah Jepang, di Negara ini, Sulut telah mengirimkan sebanyak 55 orang tenaga kerja. Tahun 2017 ada 12, tahun 2018 ada 12, tahun 2019 ada 26 dan tahun 2020 lalu turun menjadi 5 orang,” kata Hendra, Rabu (10/3/2021).

Menurutnya juga, 1.890 PMI tersebut dikirim dari tujuh Perusahan penyalur tenaga kerja yang terdaftar di Kantor BP2MI Manado. Hendra pun merinci ketujuh perusahan tersebut diantaranya, PT Arni Family, PT Bahana Mega Prestasi, PT Fico Bina Termpil, PT Jaya Frans Abadi, PT Lia Central Utama,

“Keujuh adalah, PT Mitra Sinergi Sukses dan terkahir adalah PT Mulia Laksana Sejahtera,” katanya.

Hendra juga menjelaskan ada lima Daerah di Sulut  yang menjadi penyumbang terbanyak PMI tersebut. Yang pertama, lanjutnya mengatakan adalah Kabupaten Minahasa. Minahasa, kata Dia, ada sebanyak 483 orang. Kedua adalah Kota Kotamobagu, ada 362 orang,

“Kemudian Kota Bitung. Bitung ada sebanyak 312 orang, lanjut adalah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) 184 dan terkahir adalah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra). Mitra telah mengirim sebanyak 152 orang,” ujarnya Hendra kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *