BKP Manado Bahas Pembangunan Pertanian Sulut

MANADO30 Dilihat

 

Manado – Dalam rangka membangun kordinasi antar instansi dengan media di Sulawesi Utara(Sulut), Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Manado menggelar kegiatan Coffe Morning, Jumat (7/8/2020) kemarin di Minut.

Kegiatan yang bertemakan “Bersama Media Membangun Pertanian Sulawesi Utara” diinisiasi oleh Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado drh. Donny Muksydayan Saragih, M.Si.

Turut hadir, kepala Balit Palma di Sulut, Dr. Ir. Ismail Maskromo, M.Si, Kepala BPTP Balitbangtan di Sulut, Dr. Steivie Karouw, S.TP. M.Sc, Kadis Pertanian dan Peternakan Sulut, Ir. Novly G. Wowiling, M.Si, Kadis Perkebunan Sulut, Refly Ngantung, SP, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Drs. Edwin Kindangen.

Dikesempatan itu, Donny Muksydayan Saragih mengucapkan terimakasih kepada awak media dan semua pihak yang telah berkesempatan hadir.

Donny Saragih yang baru 1.5 Bulan di Kota Manado mengaku masih membutuhkan informasi dan membutuhkan penyesuaian di Kota Manado. Untuk itu, dia mengaku ingin bersinergi dengan semua stakeholder guna membangun ekonomi lewat sektor pertanian Sulut.

Walau belum lama di Manado, Saragih menyebutkan, pertanian di Kota Manado bertumbuh dengan positif walaupun ditengah pandemi Covid-19. Bahkan ekonomi Sulut tumbuh 4.3 persen. Hal itu disebabkan faktor pertanian.

“Artinya Sulut merupakan salah penyumbang pangan. Untuk itu kita bangun ekonomi Sulut. Karena ditengah pandemi ini salah satu bentuk ketahanan ekonomi ini,” Katanya sambil menyebutkan agenda Coffe Morning akan berkelanjutan, artinya setiap bulan bakal digelar.

Demi memajukan pertanian Sulut termasuk Manado, Siragih mengatakan, BKP Manado telah mencari investor dari Jawa untuk dibawah ke Manado. Karena disana tahapannya sudah sampai ekspor sabut kelapa, lidi kelapa, aren, dan air kelapa. Bahkan di Madura arang tempurung juga telah diekspor.

“Sedangkan itu semua disini masih jadi limbah. Jadi kami juga akan melibatkan dinas koperasi sebagai bidang UMKM. Setidaknya dengan di manfaatkannya produk sampingan (Tempurung, sabut kelapa, air kelapa, lidi kelapa) ditengah harga kelapa yang naik turun sehingga setidaknya bisa sedikit terbantu,” ujarnya.

Sementara, Kadis Pertanian dan Peternakan Sulut, Ir. Novly G. Wowiling mengapresiasi BKP Manado yang telah mengadakan agenda Coffe Morning sebagai bentuk silahturahmi.

“Kami pun respect dari kehadiran media. Sehingga ini pertanda keberhasilan dan menjadi wadah saling tukar informasi. Sampai saat ini ketersediaan pangan aman, mudah-mudahan tetap bertahan.
Negara lain memikirkan pangan sedangkan kita tidak. Karenanya masyarakat (ibu-ibu) disini hanya sibuk mencari bunga, artinya pangan kita sudah aman kalau begitu,” ujarnya sambil mengucap syukur karena masyarakat Sulut di 15 Kabupaten/Kota telah semangat pertanian telah tumbuh.

(Anes Tumengkol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *