GMNI Sulut Minta Polisi Profesional Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Siswa di Minahasa

HEADLINE20 Dilihat

Manadosiana.net, MANADO – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), berharap Polisi profesional dalam menangani persoalan siswa yang melakukan penganiayaan terhadap dua orang, masing-masing MS, seorang wanita paruh baya dan JM, seorang pelajar di dalam angkutan kota, yang terjadi Senin (1/11/2021).

Dikatakannya kasus ini telah viral dan mendapat perhatian publik. Karena setelah oknum siswa yang diketahui duduk di bangku Kelas XII di salah satu Sekolah Menenah Kejuruan (SMK) di Tondano, Kabupaten Minahasa ini, juga diduga menganiaya seorang Kapolsek.

“Polisi kan sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, harusnya jadi contoh kepada masyarakat,bahwa untuk menanagani perkara seperti ini, yang telah menyita perhatian publik, dalam arti publik sementara mengawal, bukan cuma mereka yang berproses dan berperkara yang mengawal tapi publik yang mengawal,” kata Ketua GMNI Sulut Juan Ratu, Jumat (5/11/2021).

Dia juga bilang, jangan ada permainan dalam penanaganan kasus ini, hanya karena Orangtua siswa itu juga seorang Polisi.  Dijelaskannya, Fungsi kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat

“takutnya polisi yang so memiliki citra buruk dalam kapasitas secara luas, di masayarakat, terutama di penanganan kasus-kasus tertentu akan bertambah buruk. Karena kebetulan saat ini citra polisi membaik dengan adanya tindakan seorang kapolsek yang sangat bijaksana waktu itu,

Dia pun sangat menyesalkan apabila ada oknum-oknum yang sengaja melindungi dan menutup-nutupi penanganan kasus ini.

“Jangan sampai gegara hal ini ada indikasi backup orang dalam, malah jadi buruk pandangan masyarakat terhadap polisi,” katanya.

Dia berharap Polisi terbuka dalam penanaganan kasus  dugaan penganiayaan oleh siswa tersebut.

“Kami sangat berharap polisi terbuka dalam menangani kasus ini. “Kita juga akan mengawal kasus ini, kita akan memberikan perhatian, jangan sampai karena ada latarbelakang orang dalam, jadi persoalan yang menimbulkan tanda tanya dan kecurigaan masyarakat,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *