Kerjasama dengan Desa Watudambo, Puskemas Kauditan Gelar Sosialisasi Anti Stunting

MINAHASA RAYA17 Dilihat
Puskemas Kauditan Sosialisasi Anti Stunting di Desa Watudambo

Manadosiana.net, Minahasa Utara – Puskesmas Kauditan bekerjasama dengan Pemerintah Desa Watudambo menggelar sosialisasi Anti Stunting dan  Pencanangan Generasi Anti Stunting untuk Remaja Putri, Senin (28/9/2020) kemarin di Desa Watudambo.

Perlu diketahui, Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan tubuh dan otak pada anak yang disebabkan kekurangan gizi dalam waktu lama saat hamil maupun menyusui sehingga tinggi anak tidak sesuai seperti umurnya (pendek).

Untuk itu, Puskemas Kauditan menilai sosialisasi tersebut penting dilaksanakan karena berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Minahasa Utara, Stuting menjadi Penyakit Tidak Menular nomor 1 di Minahasa Utara.

Apalagi stunting bukan hanya masalah  Indonesia, namun juga di dunia. Berdasarkan data WHO 2012 – 2019 tentang malnutrisi Indonesia adalah salah satu penyumbang terbanyak kasus stunting, khususnya juga di Sulawesi Utara dalam hal ini juga Minahasa Utara.

“Artinya, dengan kemampuan otak sebesar itu, kemampuan bersekolah anak hanya sekitar 7 tahun,” kata Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif SpA(K) yang juga seorang guru besar di bagian anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Sementara, Kepala Puskesmas Kauditan, dr Ferny Sundah berharap adanya sosialisasi tersebut masyarakat desa Watudambo serta kader kesehatan dapat mengerti pentingnya pencegahan tentang stunting termasuk penatalaksanaanya.

“Pencanangan Generasi Anti Stunting untuk Remaja Putri penting dilaksanakan karena mereka paling banyak memiliki resiko melahirkan/membesarkan anak terkena stunting,” ujarnya.

Untuk itu, lewat pencanangan duta generasi anti stunting diharapakan pula dapat mengedukasi peserta dan mempengaruhi rekan sebayanya sehingga dapat memutus mata rantai stunting di tengah ibu-ibu yang masih remaja

Turut hadir dan terlibat dalam kegiatan tersebut, Hukumtua Watudambo, Merry Tumatar, Sekretaris Desa Watudambo, Victor Michael. Termasuk Kepala Puskesmas Kauditan, dr Ferny Sundah bersama manager akreditasi puskesmas Kauditan dr Thresia Tiow serta dokter pendamping, dokter internship dr Herman Darmawan, dr Internship: dr Clifford Lapian, dr Okky Kumesan.

(***/Anes Tumengkol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *