Tambang Emas Tatelu Milik Victor Kamangi Makan Korban, Penambang asal Dumoga Tewas

HUKUM42 Dilihat

MINUT – Pertambangan emas Tatelu, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) kembali memakan korban jiwa. Iwan (44) Warga asal Dumoga penambang tewas akibat terjatuh di lokasi tambang milik Victor Kamangi.

Selain Iwan ada seorang penambang yakni Ulan Warga yang sama mengalami luka robek dan patah tulang kaki kanan akibat terjatuh di dalam lubang.

Adapun kronologi kejadian yang terjadi terjadi, Sabtu (30/9) sekitar pukul 09:00 WITA, di Desa Tatelu, Jaga I, Kecamatan Dimembe itu, awalnya kedua korban bersama beberapa rekan pekerja penambang masuk di dalam lubang galian emas, dengan cara berpegangan di tali induk, sambil mengikat tali anaknya ke tali induk, korban Iwan pertama masuk ke dalam lubang. Meskipun tali induk sudah seringa bergetar karena kurangnya perawatan, korban Ulan menyusul dari belakang dengam cara masuk ke lbang seperti yang dilakukan oleh korban Iwan.

Seorang penambang, Ulan yang megalami luka robek di kaki dan tulang kaki kanan patah.(foto: Ist)
Seorang penambang, Ulan yang megalami luka robek di kaki dan tulang kaki kanan patah.(foto: Ist)

Selanjutnya diikut oleh beberapa rekan pekerja pertambangan lainnya. Namun, sebelum sampai di kedalaman kurang lebih 40 meter, diduga akibat tali induk sering bergetar, sampai tali anak yang digunakan korban Iwan tiba-tiba putus.

Akibatnya, korban Iwan terjatuh ke dalam lubang dan langsung meninggal dunia. Tak lama kemudin, tali anak yang digunakan korban Ulan juga putus. Untungnya lelaki Ulan sempat berpegangan di tali induk, sehingga tidak sampai terjatuh ke dasar lubang.

Meski demikian, lelaki Ulan megalami luka robek di kaki dan tulang kaki kanan patah.
Kedua korban dibawa di rumah sakit oleh rekan pekerja penambang.

Belakangan ini, informasi yang didapat, peristiwa kecelakaan di lubang tambang milik Victor Kamagi ini sudah sering terjadi peristiwa kecelakaan, namun terus di tutupi agar tidak terekspos.

Sementaa itu, Kapolres Minahasa Utara AKBP Dandung P. Wibowo saat dikonfirmasi wartawan media ini melalui WhatsApp pribadinya membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Penanganan di lakukan oleh Polsek Dimembe. Untuk sementara proses pemenuhan alat bukti dengan memeriksa saksi-saksi dan menutup Tempat Kejadian Perkara (TKP),” kata Dandung, Selasa (3/9).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *