manadosiana.net, MANADO – Kejari Manado saat ini sedang fokus dengan dua kasus besar. Kasus itu terkait pengadaan Incinerator di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan kedua pengadaan ikan kaleng di Dinas Sosial (Dinsos) pada saat pandemik COVID-19. Demikian disampaikan Kajari Manado, Wagiyo Santoso.
“Kita lihat mana yang maju. Itu yang akan kita dahulukan. Yang pasti dua-dua (kasus) selesai. Kalau tidak bulan ini (Juli), bulan depan. Kita Kejari pingin tahun ini semua (kasus) kita selesailesaikan,” tegas Wagiyo, Selasa (18/7/2024).
Dikatakannya, ada hal-hal yang menjadi kendala adalah dari BPKP. Untuk itu, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Sejak dirinya menjabat, Kejari Manado sudah dua kali
Karena dia bilang, kedua kasus besar tersebut adalah menjadi hutang Kejari Manado kepada Masyarakat. Dia juga minta agar BPKP dan media bekerjasama mendorong agar kasus ini secepatnya tuntas.
“Saya minta media untuk tanyakan ke BPKP, kok bisa dua tahun tak selesai-selesai. Hitung-hitung, apayang dihitung,” katanya.
“Sama hal nya dengan kasus Ikan Kaleng, sudah kurang lebih dua tahun dimintakan oleh pihak Kejari Manado kepada BPKP tapi tak kunjung diberikan,” katanya.
Termasuk juga (kasus ikan kaleng), satu tahun yang lalu sudah kami mintakan. Data-data sudah kita dorong untuk melengkapi kekurangan.
Lebih lanjut Wagiyo mengatakan, Kejari Manado berharap proses perhitungan kerugian Negara bisa diselesaikan oleh pihak BPKP.
“Mudah-mudahan, dalam waktu dekat, perhitungan kerugian Negara sudah keluar, kita akan lanjutkan dengan penetapan tersangka, kita limpahkan ke pengadilan,” kata dia kembali.