Manadosiana.net, MANADO – Salah satu Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, mendapatkan penghargaan pada sayembara TOY ARCASIA 2020 Indonesia.
Mahasiswa tersbut adalah, Ezra Wensi Talibonso, Mahasiswa Fakultas Teknik (Fatek) Unsrat, yang menempuh pendidikan Program Studi (Prodi) Arisitektur, yang karyanya menjadi salah satu dari 9 karya terbaik TOY ARCASIA 2020, yang diumumkan pada Jumat (28/8) melalui laman https://aptari.org/9-besar-hasil-karya-terbaik-indonesia-toy-arcasia-2020/
TOY ARCASIA Indonesia 2020 adalah kegiatan sayembara yang di dalamnya merupakan, seleksi karya tugas akhir mahasiswa arsitektur S1. Dalam kegiatan tersebut, terbagi 3 seleksi wilayah di Indonesia, yang pertama Wilayah Barat (Sumatera, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kalimantan), Wilayah Tengah (Jawa, Madura, Bali) dan Wilayah Timur (Sulawesi, Kepulauan Maluku, NTB, NTT, Papua).
Ezra masuk dalam seleksii Wilayah Timur, dan masing-masing wilayah memilih 3 karya terbaik untuk mewakili Indonesia.
Saat diwawancarai Manadosiana.net Minggu, (30/8) Ezra merasa sangat bersyukur, karena karyanya boleh terpilih masuk dalam 9 karya terbaik.
“Rasanya tentunya senang dan bangga karena dapat masuk dalam 9 besar karya terbaik, dan dapat mewakiliki khususnya Prodi Arsitektur, Jurusan Arsitektur Unsrat Manado, untuk mengikuti kegiatan sayembara TOY ARCASIA,” ujarnya.
Dirinya berharap, kedepan agar karya – karya mahasiswa arsitektur khususnya di Manado kiranya kedepan semakin baik dan dapat menjadi wakil Indonesia untuk kedepanya.
Ezra juga menceritakan proses pembuatan karya, yang sebenarnya merupakan lanjutan dari skripsi tugas akhir, yang tak lepas dari dukungan dosen pembimbingnya.
“Untuk sayembara ini tinggal memberikan panel konsep karya tugas akhir, namun tak lepas dari itu, semua ada pihak yang telah memberikan dukungan khususnya Prodi arsitektur yang sudah memberikan kesempatan, untuk mengikuti kegiatan ini, dan kedua dosen pembimbing, Mner Alvin J. Tinangon , ST, MT dan Ingerid Moniaga ST,M.Si, yang sdah memberikan saran dan masukan dalam proses pembuatan karya ini,” jelas Ezra.
Ezra menjelaskan alasan pemilihan objek galeri seni di Tomohon, pertama karena melihat Tomohon yang sering melaksanakan kegiatan kesenian.
“Misalnya Kolintang dan Maengket dan ada beberapa juga seniman lokal yang aktif, tujuan dari galeri ini sebagai wadah untuk kegiatan seni, pameran, edukasi seni dan rekreasi,” tutrnya.
Sedangkan untuk tema yang diangkat oleh Ezra adalah Respect for Site, yang memiliki artian repect pada site/lokasi.
“Sesuai dengan lokasi yang saya pilih di daerah Woloan di sekitar persawahan, dan berkontur, yang nantinya galeri ini kiranya dapat menyatu dengan lingkungan sekitar, dan tidak merusak akan kondisi alam sekitar, begitu juga dengan penggunaan matrial, pemilihan matrial juga dominan dengan matrial yang sustainable, yang berkelanjutan seperti bambu dan kayu,” paparnya.
Sedangkan untuk bangunan, dijelaskan dapat dikatakan hemat energi, dengan penggunaan cross ventilation yang agar bangunan dapat bernafas sehingga udara dapat berjalan dengan baik dan untuk pencahayaan menggunakan pencahayaan alami.
“Melihat potensi lokasi Woloan yang saat ini terdapat beberapa tempat-tempat objek wisata, jadi potensi ke depan galeri ini dapat menjadi tempat wisata akan seni, edukasi dan rekreasi,” ujarnya.
Atas pencapaian yang dicapai oleh Ezra, Wakil Dekan Bidang III Kemahasiswaan dan Alumni Fatek Unsrat, Dr. Eng. Markus Umboh, ST., MT, memberi apresiasi atas pencapaian prestasi yang dicapai oleh salah satu mahasiswanya.
Umboh menyampaikan kebanggaan dan apresiasi yang tinggi atas keikutsertaan mahasiswanya dalam kompetisi, dimana karyanya masuk dalam 9 besar hasil karya terbaik di Indonesia versi TOY ARCASIA.
“Tentunya karya yang dihasilkan tidak lahir dengan begitu saja, tetapi penuh perjuangan dengan ide-ide yang dikembangkan sehingga bisa menghasilkan suatu karya terbaik. Dalam menghasilkan suatu karya terbaik tentunya tidak lepas dari peran dosen pembimbingnya, yaitu Alvin Tinangon, ST, MT dan Ingerid Moniaga, ST,M.Si,” ujar Umboh.
Umboh menambahkan, Pada era Revolusi Industri 4.0, yang merupakan era persaingan global tentunya Fakultas Teknik mendorong dan menssuport setiap mahasiswa untuk mengikuti perlombaan atau kompetisi secara nasional dan internasional.
“Prodi Arsitektur telah terakreditasi A demikian juga Unsrat telah terakreditasi A menjadikan semangat berkompetisi para mahasiswa meningkatk sehingga, menaikan rengking Unsrat apalagi Fakultas Teknik merupakan wakil dari Unsrat dalam membentuk Zona Integritas. Program pemerintah yaitu Kampus Merdeka telah siap dilaksanakan di Fakultas Teknik Unsrat,” tandas Umboh.(Mineshia Lesawengen)