Bawaslu Minta PTPS Reaktif Segera Swab Test di Dinkes Manado

MANADO17 Dilihat
PTPS dari kecamatan Wanea, Pal II dan Singkil sementara mengikuti rapid test di sekretariat Bawaslu Manado

Manadosiana.net, Manado – Bawaslu Kota Manado, Jumat (27/11/2020) pagi tadi melangsungkan kegiatan rapid test tahap kedua buat 385 nama Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dari Kecamatan Wanea, Paal II, dan Singkil.

Namun dari 385 nama tersebut diketahui tidak semua datang untuk mengikuti rapid test. Selain PTPS, seluruh jajaran Panwaslu dan Panwascam di tiga kecamatan di atas juga dirapid test.

Koordinator Sekretaris (Korsek) Bawaslu Kota Manado, Youan Rasu saat ditanya hasil, mengaku belum mengetahui berapa orang yang reaktif.

“Jadi dari hasil ini kalau misalnya dia reaktif, lebih baik Torang (Kami Bawaslu) usulkan langsung swab jo. Karena dari pihak Kimia Farma (Petugas yang merapid test) juga menganjurkan begitu supaya cepat penanganannya. Dengan waktu lagi toh, kalau ingin menunggu lagi lebih baik langsung swab,” katanya.

Youan pun menyarankan kepada PTPS dan Panwascam maupun Paswaslu yang reaktif agar segera melakukan swab test di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Manado.

“Dari dinas kesehatan Manado free asal membawa hasil rapid yang reaktif. Kita (Bawaslu) juga sementara berusaha membuat rekomendasi (buat yang reaktif ke Dinkes Manado). Besok Bunaken kepulauan, Wenang, Tuminting, dan Mapanget (yang dirapid test),” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado, Ivan Sumenda Marthen menjelaskan, kalau untuk swab test Dinkes Manado memang gratis.

“Gratis diambil, tapi diperiksa setelah itu kita kirim sampel ke laboratorium BTKL. Semua masyarakat kita layani dengan gratis selama stok vpn masih ada. Tapi kalau stok vpn tidak ada, tidak bisa,” ujarnya.

Lanjutnya, Dinkes Kota Manado menurutnya tidak terlibat dengan kegiatan Bawaslu saat melakukan rapid test.

“Cuman kalau dorang (Bawaslu) kerjasama dengan kimia Farma silahkan. Tapi dari kimia Farma Farma yang ambil sampel swab-nya untuk diperiksa dimana. Tapi kalau periksa di Dinkes Manado kita tidak bisa melayani karena stok vpn sudah habis, cuman ada stok KPU (Manado) punya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Manado, Marwan Kawinda juga tidak mengetahui hasil rapid test karena dirinya dengan komisioner lainnya sementara mengikuti rapat kerja di Tondano.

“Itu kita belum tahu, kan ada besok lagi nanti tanya. Kan besok ada lagi (rapid test), besok kan terakhir,” teranya.

Tambahnya, hasil yang reaktif akan dirapid kembali. Pun jika masih reaktif akan diswab test.

“Swabnya nanti ada lab yang cepat dengan hasil hanya dua hari. Kalau di Dinkes tidak boleh karena 14 hari,” imbuhnya.

(Anes Tumengkol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *