MANADO – Kantor DPRD Sulut kembali didatangi puluhan mahasiswa, Selasa (15/10/2024) Siang. dapun maksud kedatangan mahasiswa tersebut adalah menuntut DPRD untuk melakukan pengawasan dan investigasi terhadap PT. JRBM terkait dengan CSR yang mangkrak di kecamatan lolayan yang mengakibatkan banjir dan merusak hasil panen warga di kawasan lingkar tambang.
Selain itu, puluhan mahasiswa juga menuntut adanya stabilitas harga hasil pertanian serta pembuatan regulasi Perda yang mengatur harga standar pemborong untuk komoditi unggulan.
Dasar tuntutan tersebut, menurut mahasiswa pendemo adalah dampak lingkungan yang dihasilkan perusahaan pertambangan di BMR yang mengakibatkan banjir dan merusak hasil pertanian.
Selain itu, puluhan mahasiswa juga menuntut adanya stabilitas harga hasil pertanian serta pembuatan regulasi Perda yang mengatur harga standar pemborong untuk komoditi unggulan.
Dasar tuntutan tersebut, menurut mahasiswa pendemo adalah dampak lingkungan yang dihasilkan perusahaan pertambangan di BMR yang mengakibatkan banjir dan merusak hasil pertanian.
Mahasiswa itu disambut Sumampouw mengatakan bahwa Pimpinan dan Anggota DPRD Sulut sedang melakukan tugas luar.
“Ada baiknya teman-teman mahasiswa menyurat langsung ke kami DPRD Sulut, pasti kami sekretariat akan menyampaikan ke Anggota DPRD,” ujarnya.
Mendengar penyampaian dari sekretariat DPRD Sulut, Mahasiswa menitipkan surat titipan untuk disampaikan ke Pimpinan DPRD Sulut.
Komentar