MANADO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado mengumumkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Manado akan diikuti empat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Manado.
Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan berkas administrasi 4 Paslon telah memenuhi syarat untuk ikut Pilkada 9 Desember 2020.
Keempat pasangan masing-masing Andrei Angouw – Richard Sualang (AA-RS) yang diusung PDI Perjuangan dan didukung Partai Gerindra. Sedangkan, Mor Dominus Bastiaan-Hanny Joost Pajouw (Mor-HJP) diusung Partai Demokrat dan PAN.
Sementara, Julyeta Runtuwene-Harley Mangindaan (JPAR-AI diusung Partai Nasdem, Perindo dan PSI dan Sonya Kembuan-Syarifuddin Saafa (SSK-SS) diusung Partai Golkar, PKS dan Hanura.
Ketua KPU Manado Jusuf Wowor mengatakan, sebelum menetapkan keempat pasangan calon sebagai peserta pilkada, KPU sudah memeriksa semua berkas persyaratan yang dimasukan sejak mendftar dan diverfikasi secara faktual di Manado maupun di luar kota.
“Pemeriksaan dilakukan hingga Senin 21 September. Setelah itu diplenokan pada Selasa 22 September malam. Maka, Rabu (23/9) hari ini kami menggelar pleno penetapan pasangan calon, sesuai dengan regulasi yang ada,” kata Wowor.
Menurutnya, memang masih ada beberapa persyaratan yang belum dimasukan terlebih khusus untuk yang berstatus sebagai anggota DPRD dan ASN. Namun, hal tersebut tidak melanggar regulasi yang ada untuk ditetapkan sebagai calon tetap
“Surat pemberhentian dari lembaga DPRD sebagai anggota memang belum ada, tapi itu bisa dimasukan sampai paling lambat 30 hari sebelum pemungutan suara,” tutur Wowor kembali.
Sementara itu, proses penetapan keempat pasangan calon ini sendiri dibacakan berurutan oleh komisioner KPU masing-masing Abdul Gafur Subaer yang pertama membaca hasil pleno, untuk menetapkan Bapaslon Andre Angouw dan Richard Sualang, kemudian dilanjutkan Ismail Harun, membacakan hasil.pemeriksaan terhadap berkas Bapaslon Mor D. Bastiaan dan Hanny Joost Pajouw.
Komisioner Mohammad Syahrul Setiawan membacakan penetapan Bapaslon Julyeta P Runtuwene dan Harley Alfredo Benfica Mangindaan, dan komisioner KPU Sunday Rompas, membacakan hasil penelitian untuk bapaslon Sonya Selviana Kembuan dan Syarifudin Sa’afa.
(Anes Tumengkol)
