Manadosiana.net, MANADO – Angka pasien terkonfirmasi positif COVID-19, per 16 Juli 2021 sebanyak 374 kasus baru. Jumlah tersebut adalah angka tertinggi sejak adanya pandemi di Sulawesi Utara. Dengan adanya penambahan 374 kasus baru ini, total kasus COVID-19 yang pernah terjadi menjadi 19.105 orang.
Adapun tiga Kabupaten dan Kota penyumbang kasus COVID-19 ini, terbanyak adalah Kota Manado yakni 148 kasus disusul Kabupaten Minahasa Utara (Minut) 48 kasus dan Kota Bitung 33 kasus. Hanya Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) tidak ada penambahan kasus baru.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sulawesi Utara, Merry Pasorong mengatakan, lonjakan kasus per 16 Juli 2021 dikarenakan adanya faktor transmisi dugaan indikasi VOC. Hal ini kata Merry, terjadi seperti tingkat kasus di wilayah Pulau Jawa.
“Terkait lonjakan kasus yang hari ini pecah rekor di angka 374. Tentu seperti yang diinfokan dalam rilis sebelumnya. Ada faktor transmisi dugaan/indikasi varian (VOC) seperti tingkat kasus di DKI/Jawa,” tulis Merry melalui group What’sApp Jurnalis COVID-19 Sulut, Jumat (16/7).
Disisi lain, Merry bilang, masih kurangnya kesadaran Masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi faktor melonjaknya kasus COVID-19. Dia berharap, Masyarakat jangan lalai dengan protokol kesehatan.
“Faktor lain tentu dukungan dari Masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (Protkes) yang masih belum seperti yang diharapkan,” katanya.
Dikatakan Merry, jika angka kasus terus mengalami kenaikan, tak menutup kemungkinan, Sulawesi Utara akan menerapkan Pembatasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Tidak menutup kemungkinan untuk hal itu. karena saat ini juga PPKM darurat tidak hanya di berlakukan di jawa dan bali, tapi ada beberapa kabupaten dan kota luar jawa dan bali, yang melaksaankan PPKM darurat,” kata Merry kembali.
Perlu diketahui, dalam rilis yang dikirim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara, per 16 Juli 2021 data akumulasi untuk pasien terkonfirmasi positif COVID-19, yang pernah terjadi sebanyak 19.105, sembuh 15.848, meninggal dunia sebanyak 591 kasus. Sementara untuk pasien aktif sebanyak 2.666 orang.
