Jems Tuuk Ajak Masyarakat Dukung Program Vaksinasi COVID-19 dan Berharap Sinergitas Pemda dan Pusat Harus Kompak

DAERAH, POLITIK97 Dilihat

Manadosiana.net, MANADO – Anggota DPRD Sulut, Julius Jems Tuuk mengajak seluruh elemen Masyarakat mendukung program Vaksinasi yang dicanangkan Pemerintah Pusat dalam menekan penyebaran COVID-19 di Indonesia.  Dia percaya Vaksin COVID-19 ampuh melindungi tubuh dari ancaman mematikan SARS-CoV-2 atau virus corona.

“Saya Julius Jems Tuuk, mengikuti anjuran pemerintah, melaksanakan vaksinasi COVID-19. Dan saya percaya, vaksin ini akan melindungi tubuh saya dari penyakit COVID-19,” ucap Politisi PDIP dari Dapil Bolaang Mongondow Raya (BMR) ini, usai melakukan Vaksinasi di Gedung DPRD Sulut, Senin (8/3/2021).

Dia pun mengajak seluruh Masyarakat yang masuk dalam sasaran prioritas yang telah terjadwal untuk di Vaksin COVID-19, guna membantu Pemerintah memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Dia juga bilang, Masyarakat jangan percaya hoaks Vaksin COVID-19. Menurutnya, Vaksin COVID-19 ini aman dan halal.

“Jadi, untuk masyarakat sulawesi utara, ikuti anjuran pemerintah, untuk saling menjaga kesehatan kita bersama dan demi kemajuan Indonesia,” ujar Tuuk.

Vaksin COVID-19 merek Bio Farma by Sinovac.(Foto: Febry Kodongan)

Dirinya pun berharap Pemerintah Daerah terus bekerjasama dengan Pemerintah. Dia bilang kekompakan pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk menyukseskan program vaksinasi. Untuk itu, semua pemangku kepentingan, kepala daerah dan otoritas daerah dan non pemerintah, harus mendukung program vaksinasi agar masyarakat terbebas dari pandemi Covid-19.

“”Kekompakan antara pusat daerah ini menjadi kunci, dengan di bawah komando tentunya Bapak Menkes (Menteri Kesehatan), sebagai Anggota DPRD pasti akan sangat mendukung apapun kebijakan dari Bapak Menkes,” ujar Tuuk kembali.

 

Diketahui, Program Vaksinasi COVID-19 ini, ada enam kelompok masyarakat yang akan menjadi sasaran prioritas vaksinasi COVID-19.

Berikut rincian daftar prioritas tersebut:

  1. Kelompok garda terdepan: Petugas medis, paramedis contact tracing, TNI/Polri, dan aparat hukum sebanyak 3.497.737 orang.
  2. Tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah (kecamatan, desa,RT/RW), dan sebagian pelaku ekonomi sebanyak 5.624.106 orang.
  3. Guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi sebanyak 4.361.197 orang.
  4. Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif) sebanyak 2.305.689 orang.
  5. Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) sejumlah 86.622.867 orang.
  6. Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya sebanyakk 57.548.500 orang.

Setiap orang akan menjalani dua kali vaksinasi dengan jeda waktu 14 hari. Pemberian vaksin akan dilakukan dokter, perawat, serta bidang di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah, swasta serta institusi pendidikan.

Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menekes.9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Palaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), ada sebanyak Enam jenis vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi yakni yang diproduksi oleh:

PT Bio Farma (Persero)

AstraZeneca

China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm)

Moderna

Pfizer/BioNTech

Sinovac Biotech ltd.(*)

Komentar