Manado – Militan Ungu Muda Sulawesi Utara (Sulut) dideklarasikan di Manado, Sabtu (25/7/2020) kemarin.
Deklarasi Militan Ungu Muda Sulut merupakan bentuk dukungan para pemuda di Sulut untuk bergerak mendukung pasangan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (ODSK) agar terpilih kembali sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.
Dalam deklarasi yang dihadiri Marhany Puah, Franciscus Enoch didaulat sebagai Ketua Militan Ungu Muda Sulut. Deklarasi itu pun turut didoakan oleh Pendeta, Grace Umboh Winorungan S.Th.
Dikesempatan itu, Franciscus Enoch mengatakan, semua yang hadir merupakan deklarator. Karena itu yang hadir dibatasi, mengingat Covid-19. Nantinya, setelah deklarasi, Militan Ungu Muda Sulut akan dilantik hingga Kabupaten/Kota oleh ODSK.
Frans pun membacakan deklarasi yang menyatakan sikap siap dengan sepenuh hati berjuang bersama Olly Dondokambey dan Steven Kandouw sebagai Gubernur dan Wakil Provinsi Sulut periode 2020-2025.
“Sebagai bentuk komitmen kami, maka secara sah kami mendeklarasikan Militan Ungu Muda Sulut for ODKS sebagai wadah perjuangan ini. Semoga Tuhan yang Mahakuasa menolong perjuangan ini,” katanya.
Sementara itu, selaku dewan pembina, Marhany Puah berpesan kepada para penggagas/deklarator Militan Ungu Muda Sulut tetap bersyukur kepada Tuhan karena oleh Kasih-Nya acara Deklarasi bisa terlaksana.
Semua yang hadir disebutkannya telah terpanggil untuk membuat sejarah untuk daerah Sulut. Karena deklarasi ini dinilai bukan sesuatu yang biasa saja.
“Disini kita bersatu bersama menyatakan tekad untuk menemukan pemimpin terbaik yang akan membawa kemajuan pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Karena itu kita para penggagas sepakat membentuk relawan independen Militan Ungu Muda Sulut untuk mendukung memenangkan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw dalam pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung 9 Desember 2020,” katanya.
Marhany Puah yang juga mantan Ketua Pemuda Sinode GMIM menyebutkan, sebelumnya dia telah melakukan sharing bersama teman-teman senior pemuda GMIM untuk menjelaskan apa itu Militan Ungu Muda Sulut.
“Saya bilang, ini adalah sekelompok pemuda yang memiliki semangat ingin mendukung Olly Dondokambey dan Steven Kandow, itu militannya. Militan itu berani, semangat, dan mau bergerak. Karena itu kita yakini apa yang kita perjuangkan adalah baik, berguna, dan bermanfaat bagi Sulut,” ujarnya.
Sedangkan, Ungu Muda ialah para penatua dan mantan penatua pemuda maupun remaja GMIM yang berada didalamnya. Bahkan ada juga dari beberapa aktivis pemuda gereja diluar GMIM turut tergabung untuk berjuang bersama. Termasuk kader GAMKI.
“Perjuangan ini kita yakini baik, benar, dan bermanfaat bagi masyarakat Sulut serta warga Gereja. Untuk itu kita selaku pemuda Gereja harus mengambil bagian dari perjuangan ini. Karena itulah Militan Ungu Muda ini dibentuk,” terangnya.
Menurutnya, Militan Ungu Muda punya 3 alasan penting mendukung Olly Dondokambey dan Steven Kandouw. Pertama soal produktivitas yang telah banyak dikerjakan dalam membangun Sulut lewat sarana dan prasarana yang sudah mulai terlihat dibeberapa daerah.
Kedua, Konektivitas. Dimana, ODSK memiliki jaringan yang baik dengan pemerintah pusat termasuk Presiden dan lembaga politik pusat yang mengambil keputusan strategis di Negara Indonesia.
“Konektivitas ini penting. Karena kalau pemimpin tidak memiliki hubungan dengan pemerintah pusat maka target-target dan usulan anggaran tidak akan dapat disetujui. Untunglah pak Olly punya hubungan bagus dengan pemimpin di Negara kita sehingga hal itu mudah untuk memperjuangkan,” ujarnya.
“Dan ketiga soal kontinuitas. Artinya mereka sudah 5 tahun sehingga tidak perlu lagi ada orientasi baru ketika menjadi pemimpin, bisa langsung kerja. Tidak perlu menyibukkan penyesuaian diri diawal kerja dengan berkenalan dan melobi pemerintah pusat, atau menyusun struktur pejabat daerah. Namun mereka ini bisa langsung kerja dan berkarya, jadi kontinuitas itu penting,” terangnya.
(Anes Tumengkol)
Komentar