Sidang Ketua Komite Perbatasan Indonesia-Filipina ke-39 Resmi Ditutup, Ini Kesepakatannya

HEADLINE, NEWS17 Dilihat

Manadosiana.net, MANADO – Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Dr TSNB Hutabarat, selaku Ketua Komite Perbatasan Indonesia, resmi menutup pelaksanaan Sidang Ketua Komite Perbatasan Indonesia-Filipina ke-39 yang diselenggarakan di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), 23-24 November 2022.

Sidang ini berlangsung di Gedung Yos Sudarso Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII, dan diikuti oleh perwakilan dua negara, Indonesia dan Filipina.

Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI TSNB Hutabarat kepada wartawan selepas menutup agenda tersebut menjelaskan jika Komite Perbatasan Indonesia-Filipina terbentuk atas dasar perjanjian lintas batas dan patroli perbatasan antara Indonesia dan Filipina pada tahun 1975.

“Pembentukan komite ini bertujuan untuk meyakinkan terselenggarannya operasi patroli perbatasan dan kegiatan lintas batas di wilayah perbatasan kedua negara agar bisa berjalan efektif serta mempercepat penyelesaian terhadap permasalahan yang timbul,” ujar Hutabarat.

Dikatakannya, Sidang Ketua Komite Perbatasan Indonesia-Filipina ini harusnya dilaksanakan setiap tahun. Tapi karena adanya pandemi COVID-19, kegiatan ini tdak terlaksana selama dua tahun berturut-turut.

“Pada tahun ini kembali dilaksanakan, di mana bertindak selaku tuan rumah adalah Komite Perbatasan Indonesia,” Laksamana Muda TNI Dr TSNB Hutabarat.

Kegiatan ini sendiri menurutnya, selaras dengan salah satu perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, yaitu menjalin soliditas dengan segenap komponen pertahan dan keamanan negara menuju sinergitas dalam kesemestaan.

Adapun beberapa hal yang disepakati kedua pihak dalam sidang ini antara lain, sepakat mempercepat review perjanjian lintas batas dan patroli perbatasan tahun 1975, sepakat memperkuat kerjasama intelijen di perbatasan kedua negara.

“Juga sepakat melakukan pergantian warna kartu lintas batas yang saat ini berwarna hijau menjadi warna merah yang selaras dengan aturan yang berlaku di Indonesia,” ujarnya.

Sekadar diinformasikan, kegiatan ini sendiri dilakukan secara virtual antara delegasi Indonesia dengan Filipina melalui Video Conference. Untuk delegasi Indonesia pelaksanaan di Mako Lantamal VIII Manado dan delegasi Filipina di Eastern Mindanao Command.

Konsulat Jenderal Republik Filipina di Manado, Han Angelica C. Escalona juga hadir dalam kegiatan ini secara langsung.

nani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *