manadosiana.MANADO – Terhitung tanggal 21 hingga 26 November Tahun 2022, Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut), kembali turun ke masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil) untuk melaksanakan kegiatan Serap Aspirasi atau disingkat Asmara atau juga disebut Reses. Reses kali ini adalah Reses ke III di Tahun 2022.
Seperti yang dilaksnakan oleh Wakil Ketua DPRD Sulut Victor Mailangkay. Di Reses III ini, Legislator dari Partai Nasional Demokrat (NasDem), dari Dapil Kota Manado, menjumpai Warganya di Kelurahan Islam, Kecamatan Tuminting, 23 November 2022. Dalam bertemu itu, Legislator senior ini didampingi Lurah serta perangkatnya dan Ketua-ketua lingkungan.
di Kelurahan ini, ada beberapa keluhan Warga diantaranya, pencegahan dan penanganan banjir di saat musim penghujan. Warga minta perlu adanya perbaikan saluran, dalam hal ini drainase.
Menjawab masukan Warga tersebut, Wakil Ketua DPRD Sulut Victor Mailangkay mengungkapkan mengenai aspirasi masyarakat ini akan di teruskan dan dibahas bersama lewat rapat dengar pendapat.
“Setiap aspirasi yang bapak ibu sampaikan saya akan teruskan dan yang menjadi kewenangan Kota Manado akan kami teruskan dan yang menjadi kewenangan provinsi akan saya perjuangkan,” ucapnya.
Kemudian, Anggota DPRD Sulawesi Utara Bapak Boy Tumiwa lakukan kegiatan reses III Masa Persidangan pertama Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2022, mengambil tempat di Desa Teep Kecamatan Amurang Barat, Selasa (22/11/2022).
Kegiatan dipandu oleh Ibu Elen Kani langsung dibuka dengan doa dan dilanjutkan dengan Menyanyikan lagu Indonesia Raya terpantau dihadiri Camat Amurang Barat Hanny Kondoy.
Yang dalam sambutannya mengatakan Syukur atas kegiatan Reses Anggota DPRD Provinsi Sulut Bapak Boy Tumiwa ini akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami Pemerintah dan masyarakat di Kecamatan Amurang Barat
Lebih lanjut dikatakan Camat Kondoy kita patut bersyukur atas kesempatan ini bertemu dengan Anggota DPRD Provinsi Sulut Fraksi PDI-P, sang pembawa aspirasi masyarakat kabupaten Minahasa Selatan ungkap Kondoy.
Pada kesempatan yang sama legislator senior Boy Tumiwa menyatakan Reses kali ini bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat khususnya di Amurang Barat.
Oleh karena itu dibutuhkan kehadiran Pemerintah Kelurahan dan Hukum Tua serta Perangkat Desa , BPD untuk dapat memberikan Usulan lewat reses hari ini tutur Tumiwa.
Dirinya pun mengatakan beberapa usulan yang dibutuhkan sebagai tindak lanjut lewat Proposal selain itu ada yang perlu dikoordinasikan keatas dan semua harus diperjuangkan tentunya.
Diingatkannya bahwa, usulan ini bukan berarti harus segera terealisasi , semua ada mekanisme serta usulan dan “penganggarann” jelas Boy sapaan akrabnya. Apa yang menjadi usulan Lurah, hukum tua , Perangkat Desa , BPD tersebut telah dicatat Boy, yang adalah legislator senior moncong putih dalam Lingkup Legislatif Fraksi PDIP. Dia bilang ada sebanyak 10 usulan Desa di Kecamatan Amurang Barat.
“Memang luar biasa dan lumayan banyak maka ini harus dapat dipetakan dan diklasifikasi agar usulannya tepat sasaran dan tepat guna,” ujarnya.
Adapun usulan tersebut terkait Infrastruktur masing-masing Jalan Sentra Produksi, Gorong-gorong , Drainase , Air Bersih , Peningkatan Daerah Aliran Sungai ( DAS ) , Tanggul , dll sementara sektor Pertanian yaitu : Pemberdayaan , Alsintan seperti Alat Pengering, bibit dan lainnya.
Setelah usai reses anggota DPRD Sulut Boy Tumiwa langsung beranjak meninjau lokasi usulan yaitu infrastruktur Jalan Sentra Produksi yang menurut Tumiwa di dalamnya harus dibuatkan Jembatan.
Terpisah, Anggota DPRD Sulut dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Melky J Pangemanan (MJP) melaksanakan kegiatan reses III di Kota Bitung, tepatnya di Aertembaga (Kasawari). Ditempat ini, MJP mengaku prihatin dan terharu ternyata di Aertembaga sangat membutuhkan air bersih.
“Bayangkan ketika hujan, masyarakat yang ada di Kasawari mengaku sangat bersyukur, karena lewat air hujan yang mereka konsumsi dapat membantu mereka. Jadi air bersih sangat-sangat dibutuhkan dan harapan kami ini juga harus mendapat perhatian dari pemerintah,”tegas Wakil Ketua Bapemperda DPRD Sulut.
Berikutnya, MJP melaksanakan reses III di Desa Treman, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara. Legislator dari Dapil Kota Bitung – Minahasa Utara ini, menjumpai para atlet dan pelatih yang tergabung dalam Komunitas Petinju di Minahasa Utara. Merekapun merasa sangat senang dan bangga bertemu MJP yang notabene sebagai Ketua Pertina Minahasa Utara.
Sementara ,dalam pertemuan itu, MJP memberikan apresiasinya kepada para atlet tinju asal Minahasa Utara, yang mampu mengharumkan Minahasa Utara di kala ikut serta pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang digelar di Kotamobagu, belum lama ini.
“Kami sangat berbangga karena atlit kita mampu memberikan 5 medali yakni 1 emas, 3 perak dan 1 perunggu,” katanya..
Pada pertemuan itu, para atlet dan Pelatih berharap perhatian dari Pemerintah. Semialnya memberikan fasilitas untuk latihan. Bahkan bukan cuma olahraga tinju, tetapi olahraga lainnya diantaranya bola volly.
Aspirasi para atlet dan pelatih itu ditanggapi serius Anggota Komisi I ini, diakuinya aspirasi dari komunitas tinju di Minut khususnya tinju akan menjadi perhatiannya.
“Para atlet ini sudah memberikan prestasi yang gemilang di Pekan Olahraga Provinsi yang baru selesai digelar. Para atlet tinju ini sudah mampu memberikan nama bagi kehidupan keluarga dan daerah. Tentunya harapan kami ada keberpihakan anggaran khususnya olahraga tinju,” terangnya.
Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara, Fabian Kaloh menggelar reses ke III tahun 2022 di dua lokasi yakni di kelurahan Girian, dan Pinokalan kecamatan Madidir Kota Bitung.
Saat mengadakan reses di kelurahan Pinokalan Legislator dapil Minut-Bitung ini mendapat aplaus dan apresiasi dari puluhan warga masyarakat setempat, yang turut hadir.
Usai reses kepada sejumlah wartawan, Fabian Kaloh, mengatakan aspirasi yang disampaikan dan mengemuka diantaranya, selokan-selokan, drainase, got, genangan air, bahkan jembatan.
Namun begitu Ia menuturkan karena musim penghujan aspirasi warga lebih banyak ke perbaikan selokan, karena di Pinokalan ini terdapat aliran sungai, sehingga masyarakat butuh jembatan yang kuat, yang ada jembatan masih terbuat dari bambu.
“Semua aspirasi yang disampaikan akan saya perjuangkan, kepada Pemerintah daerah kota Bitung dan juga usulan dan aspirasi warga ini akan diteruskan ke DPRD Sulut, bahkan Pemerintah Provinsi, apalagi sinergitas pemerintah daerah sangat baik, tentunya akan mudah diperjuangkan,”ujar Fabian yang didampingi istri tercinta, Selasa 22 November 2022.
Lanjut dia, komitmen memperjuangkan aspirasi warga sudah menjadi bagian kami sebagai representasi rakyat di lembaga DPRD Sulut.
“Harapan warga di kelurahan Pinokalan dan Girian akan terus dikawal hingga terwujud,” ujar dia.
Dalam kegiatan tersebut juga hadir langsung Sekretaris DPRD Sulut Sandra Moniaga, Kasubag Justman serta staf Sekretariat DPRD Sulut.