Manadosiana.net, Manado – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sulawesi Utara (Sulut) mengapresiasi kinerja dari pihak polisi yang sudah menyelesaikan masalah perusakan balai pertemuan yang difungsikan sebagai musala di di Desa Tumaluntung, Kabupaten Minahas Utara.
Hal tersebut dibuktikan dengan pertemuan para tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus badan ta’mirul Al Hidayah, Kapolres Minahasa Utara dan Dandim 1310/Bitung yang sepakat untuk mengakhiri konflik dengan menggelar deklarasi damai
Menurut Ketua Gamki Sulut, Deby Suma, sudah sepantasnya warga Sulut saling menjaga kerukunan dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama guna memperkokoh persatuan bangsa.
“Itu mutlak harus dilakukan karena Indonesia negara majemuk yang terdiri dari berbagai agama, suku, budaya, bahasa yang berbeda-beda,” katanya.
Dia pun berharap, kejadian yang tak sepantasnya terjadi agar dijadikan pembelajaran supaya tidak terulang dikemudian hari.
“Jadi mari pererat tali silahturahmi, karena itu merupakan bagian dari komunikasi lintas agama yang wajib ditingkatkan. Apalagi, Sulut memilki jargon Torang Samua Basudara (Kita semua bersaudara),” ujarnya.
(Anes Tumengkol)
