MANADO – Judi Amusemen kembali meresahkan masyarakat Kota Manado. Polisi diminta secara tegas berantas judi sudah sangat meresahkan Warga Kota Manado ini.
Salah satu keluhan datang dari salah satu Warga di Kota Manado, Hansye. Dia bilang sangat disesalkan apabila judi Amusemen ini hanya dibiarkan terus beroperasi. Menurutnya, kalau terus dibiarkan akan berdampak negatif di Kota Manado yang dijuluki adalah Kota religi. Tentu, lanjutnya, ini adalah persoalan yang akan merusak nama baik Kota ini.
“Disini peran polisi sebagai penegak hukum harus secara tegas berantas judi Amusemen ini. Apalagi ini sangat memalukan apabila dibiarkan. Ingat pak (polisi), Kota Manado yang kami cintai ini, adalah Kota religi. Yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi,” ujar Hansye warga yang tinggal di salah satu Kelurahan di Manado, saat minta tanggapan soal ini.
“Pak Kapolda, kami masyarakatmu minta tolong untuk berantas judi Amusemen di ibukota Sulawesi Utara ini, pak. Ini sudah meresahkan,” tambahnya.
Dia juga minta Wali Kota Manado menindaklanjuti persoalan ini.
“Tolong pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado, Andrei Angouw, Richard Sualang untuk bersama forkopimda Manado berantas judi adu tangkae ini. Jangan seolahterus dibiarkan. Ini jelas sudah mencoreng nama baik Kota Manado sebagai kota religi,” tegasnya.
Dari informasi yang berhasil dirangkum, pengusaha judi amusement tersebut berasal dari Kota Medan. Judi Amusemen itu, berada di tiga lokasi tempat berbeda. Dua tempat diduga sudah beroperasi sejak 2021 lalu. Satunya sementara dipersiapkan untuk dioperasikan. Adapun tiga lokasi itu, pertama di samping Hotel Orion dekat Plaza Hotel, lokasi kedua berada di Boulevard Square, dekat lapak-lapak penjual durian, dan terakhir ada dikawasan belakang Supermarket Galael di jalan Jendral Sudirman.
Info terkahir yang didapat, ada sebanyak 35 mesin amusement yang dioperasikan.