Manadosiana.ne,MANADO – Dunia sedang bergumul dan berperang melawan COVID-19, banyak kalangan yang terdampak dari kondisi ini, salah satunya adalah mahasiswa, sebagian mengalami kesulitan.
Tidak semua mahasiswa sanggup bertahan melanjutkan studi karena orang tua kehilangan pekerjaan, tidak semua mahasiswa dapat mengikuti proses pembelajaran secara virtual karena ketiadaan perangkat elektronik, dan tidak semua mahasiswa dapat menyanggupi tuntutan persyaratan akademik secara ketat.
Terkait hal itu, Dosen Jurusan Ilmu Pemeritahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Ferry Daud Liando, berharap agar mahasiwa tidak patah semangat mengikuti proses belajar mengajar dalam kondisi yang tidak biasa ini.
“Mahasiswa harus berbangga, karena telah mendapatakan fasilitas kuota internet dari Ibu Rektor. Semoga fasilitas ini dimanfaatkan dengan baik, untuk digunakan dalam perkuliahan dan mendalami ilmu yang ditekuni,” ujar mantan Ketua senat akademik Fispol Unsrat periode 2013-2018.
Liando yang juga merupakan Staf ahli Dirjen Otda Kemendagri, mendukung para dosen dan pegawai yang tetap berusaha melayani dengan baik para mahasiwa di tengah situasi saat ini.
“Tanpa mahasiswa, kampus tak bisa bertahan, tanpa mahasiswa dosen tak bisa menikmati gaji. Perlakukanlah mahasiswa dengan adil, jika mereka telah belajar dan berusaha, berilah nilai yang pantas baginya,” kata Liando melalui via daring, Senin (10/8/2020).
“Jangan berharap imbalan atau hadiah, ada dari mereka hidup dengan keterbatasan, berusaha menimbah ilmu agar dapat mengubah nasib dan menyelamatakan keluarganya,” tandas akademisi yang giat meneliti isu kepemiluan. (Mineshia)
Komentar