manadosiana.net, MANADO – Sosok Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey ternyata memiliki kepribadian yang membuat orang salut. Salah satunya adalah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Menurut Yaqut, Olly adalah Guru Politik yang hebat dalam mengelolah stakeholder, dan layak dicalonkan sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) kedepan.
“Yang saya hormati dan saya banggakan, senior saya.Beliau ini juga guru politik saya. Bapak gubernur sulut, Bang Olly Dondokambey. Saya biasa manggil beliau abang. Karena memang senior dan abang saya,” ucap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat sambutan pada kegiatan Pelantikan Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulut, Minggu (4/4).
Yaqut bilang, Gubernur Olly Dondokambey sangat hebat dalam mengelolah stakeholder yang baik. Menurut dia, Olly adalah sosok Gubernur yang hebat.
“Terus terang saya banyak belajar dari beliau (Olly Dondokambey), terutama cara mengelolah stakeholder. Sering berjumpa, ketemu banyak gubernur, banyak kepla daerah, tapi saya belum menemukan gubernur yang bisa mengelolah stakeholder dengan baik sebagaimana gubernur sulut ini.
Yaqut mengungkapkan bahwa Masyarakat Sulut sangat beruntung memiliki Kepala Daerah sekelas Gubernur Olly Dondokambey.
“Beruntungnya warga sulut memiliki gubernur sekelas bang olly dondokambey. Memang tingkatannya terlalu rendah kalau di gubernur, harus dorong supaya jadi presiden lah ini. Ini asli, saya merasakan betul,” ucapnya.
Diakuinya, dirinya sering melakukan komunikasi dengan teman-teman poltiknya di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Meskipun berbeda partai, tapi dirinya memiliki banyak teman di PDIP. Untuk itu, kata Yaqut, disaat dirinya merasa kesulitan terhadap sesuatu hal, dia sering berkomunikasi dengan Sekretaris Jendral (Sekjen) PDIP Hasto Krsitiyanto. Sebab lanjut Yaqut menngatakan, perfektif keislaman yang dimilikinya, bersatu dengan perfektif nasionalisme yang dimiliki oleh PDIP.
“Saya memang PKB, tetapi saya benyak berteman di PDIP termasuk bang olly, ada juga sekjen pdip, bang hasto itu, teman saya diskusi sehari-hari. Jadi, kalau ada kesulitan sesuatu, saya telepon bang hasto, sebab perfektif keislaman yang saya miliki ini, bersatu dengan perfektif nasionalisme yang dimiliki oleh PDIP,” ujar Yaqut kembali.
Komentar