Banjir Bandang Terjang Bolsel, 28 Desa Tenggelam, 1 Sangadi Hanyut

Manadosiana.com, BOLSEL – Banjir bandang menerjang Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Jumat (24/7) dini hari sekira pukul 03.00 Wita. Banjir yang disebabkan oleh meluapnya sungai setelah sebelumnya hujan terus mengguyur sejak Kamis (23/7) malam hingga Jumat dini hari.

Satu orang Sangadi atau Kepala Desa Bakida Kecamatan Helumo dinyatakan hilang setelah hanyut terbawa derasnya aliran sungai. Saat itu, Sangadi Bakida tengah bertugas memantau ketinggian air sebelum terpeleset dan terbawa arus sungai yang sangat deras.

Sementara itu, ada 28 desa di Kecamatan Bolaang Uki dan Kecamatan Helumo yang terdampak akibat banjir bandang yang terjadi sejak dini hari hingga pagi harinya tersebut.

Banjir juga mengakitbatkan akses jalan darat menuju daerah tersebut putus. Tercatat satu jembatan penghubung putus diterjang air. Sementara, akses jalan masuk ke Kabupaten Bolsel hanya bisa dilewati orang dengan berjalan kaki, karena diterjang oleh tanah longsor.

Bupati Kabupaten Bolsel, Iskandar Kamaru, menyebutkan kejadian berawal sejak hujan deras mengguyur pada Kamis (23/7) malam sekira pukul 23.00 Wita. Menurutnya, banjir mulai terjadi Jumat (24/7) dini hari sekira pukul 03.00 Wita dan terus berlanjut hingga pukul 08.00 Wita.

“Seluruh desa di Bolaang Uki dan Helumo itu tergenang banjir. Kami sudah melakukan sejumlah upaya untuk membantu warga yang terkena dampak dari banjir ini,” kata Kamaru.

Kamaru mengajak seluruh pihak untuk saling membantu dalam mengentaskan dampak dari banjir ini. Menurutnya bencana alam sama sekali tidak bisa ditebak, tetapi dengan saling membantu, maka dampak yang disebabkan oleh banjir bisa secepatnya teratasi.

“Saya mengajak semua pihak untuk saling membantu. Ini adalah derita saya, derita kita semua. Marilah kita bergandengan tangan untuk ikut membantu semua korban bencana,” kata Kamaru.

Sementara, Kepala Sub Bagian Protokol, Sekretariat Kabupaten Bolsel, Irfan Eyato mengatakan Pemkab Bolsel sudah melakukan sejumlah kegiatan untuk mengatasi dampak bencana ini.

“Kami sudah membuka dapur umum yang diperuntukan bagi para korban banjir. Selain itu, pak Bupati juga memantau langsung pekerjaan untuk membuka akses jalan masuk ke Kabupaten Bolsel yang sempat tertutup tanah longsor,” kata Irfan.

Menurut Irfan, pihak Pemerintah tengah melakukan inventarisir dampak kerugian akibat bencana termasuk dengan jumlah korban real di lapangan.

“Untuk sementara, kami baru bisa melaporkan jika bencana menerjang seluruh Desa di dua Kecamatan yakni Bolaang Uki dan Helumo. Pemerintah saat ini masih fokus untuk memberikan pertolongan bagi para korban bencana,” kata Irfan kembali.

nani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *