MANADO – Komisi IV DPRD Sulawesi Utara (Sulut) kembali menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sulut, Senin (06/03/23) di ruang rapat komisi IV.
Dalam pembahasan tersebut sekretaris Komisi IV, Cindy Wurangian mempertanyakan soal penyaluran ijazah di sekolah-sekolah yang terkesan lambat.
Menurut Srikandi cantik Partai Golkar ini dilihat dalam presentasenya ternyata sekolah-sekolah negeri yang persentasenya tinggi yang belum disalurkan ijazah dibanding sekolah swasta.
“Persentasenya naik 300 persen. Kendalanya dimana, jangan sampai ada embel-embel tertentu dari pihak sekolah. Dinas pendidikan harus perhatikan ini dan jangan persulit siswa untuk ambil ijazah,”ujar Cindy.
Terkait hal ini, kepala dinas pendidikan Provinsi Sulut melalui Kabid SMA, Sri Pasiak menjelaskan bahwa para siswa harus datang sendiri karena dibutuhkan cap tiga jari.
“Kendalanya, seringkali para siswa sudah terlanjur ke luar daerah ataupun kerja. Bahkan, saat ini untuk melanjutkan studi, hanya dibutuhkan surat keterangan lulus. Tak itu saja, para siswa harus cap tiga jari, makanya wajib datang. Pihak sekolah tidak menyulitkan untuk pengambilan ijazah,”jelas Sri.
Komentar