Manadosiana.net, Jakarta – Institute for Action Against Corruption (IAAC) mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan oleh Pemerintah dalam pengambilalihan pengelolaan TMII dari Yayasan Harapan Kita yang diketahui merupakan milik keluarga mantan Presiden Soeharto. Pernyataan ini disampaikan Direktur Eksekutif IAAC, Dodi Lapihu dalam rilisnya pada Rabu, (21/4/2021).
“Secara khusus kami mengapresiasi Kementerian Sekretariat Negara yang telah bekerja keras dalam menginisiasi upaya pengambilalihan ini,” kata Dodi.
IAAC mendukung proses transisi pengelolaan TMII oleh Sekretariat Negara agar dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan Perpres No. 19 tahun 2021.
“Pengelolaan TMII harus dilakukan dengan cermat serta memaksimalkan nilai guna dan timbal balik sehingga berkontribusi bagi negara,” lanjut Dodi.
Dodi meminta pemerintah untuk mengelola TMII secara profesional dan modern, sebagai destinasi wisata, pusat edukasi dan kebudayaan.
Menurut Dodi, pengelolaan TMII dapat melalui badan khusus atau BUMN yang bergerak di sektor pariwisata dan dikerjakan secara profesional agar memberikan hasil kepada negara.
Selain pengambilalihan TMII, IAAC juga mendukung Pemerintah untuk melakukan penertiban dan pemulihan atas Barang Milik Negara (BMN) lainnya.
“IAAC mendorong pemerintah untuk melakukan penertiban dan pemulihan Barang Milik Negara lainnya yang masih dikelola oleh swasta dan selama ini belum optimal menyumbang pemasukan keuangan negara,” pungkas Dodi.
Komentar