Komisi III DPRD Manado Tinjau Drainase

NEWS80 Dilihat

Manadosiana.net, Manado – Komisi III DPRD Kota Manado pada Senin (01/02/2021), berkesempatan Turun Lapangan (Turlap) di beberapa titik, pasca banjir yang melanda Kota Manado pada beberapa waktu lalu.

Langkah ini dilakukan Komisi III DPRD Manado di bawah pimpinan Ketua Komisi III DPRD Manado Ronny Jonas Makawata, Wakil Ketua Komisi Lily Binti, Anggota Mona Kloer, Lucky Datau, Frederik Tangkau dan Jean Sumilat untuk melihat kondisi sungai, drainase dan selokan pasca banjir yang sebagian besar sudah tidak memadai lagi.

Menurut anggota Komisi III Ronny Makawata, komisi III turun di beberapa tempat seperti di Singkil 1 lingkungan 1, Bengkol lingkungan 3, Malendeng Welong, Winangun 2 lingkungan 2 dan Ranotana weru lingkungan 1.

“Di Singkil 1, kami menemukan kondisi drainase yang sudah tidak memadai yang awalnya kedalaman selokan 3 meter kini tidak sampai 1 meter, kemudian di atas drainase sudah dibangun rumah dan mirisnya rumah tersebut milik salah satu Pala di Singkil 1 bahkan ada yang buat rumah yang menutupi drainase,” tutur Legislator PDIP, Ronny Makawata di sela-sela turlap.

Selain itu, Wakil Ketua Komisi III Lily Binti mengatakan bahwa mereka juga menemukan penyempitan anak sungai dan pembangunan perumahan yang menyebabkan banjir di Welong Malendeng.

“Sungai di Ranotana Weru tanggulnya jebol, ini yang akan kami koordinasikan bersama Balai Sungai, Dinas PUPR, Dinas Perkim, serta BPBD untuk menindaklanjuti laporan turun lapangan Komisi III ini,” ucap Srikandi Golkar tersebut.

Sementara itu, Mona Kloer mengungkapkan bahwa kondisi Kota Manado sekarang sangat memprihatinkan. “Beberapa lokasi yang rusak parah ternyata belum diperhatikan pemerintah,” ucap legislator Gerindra itu.

Lebih lanjut, menurut Mona bahwa drainase, selokan, jalan, sungai dan jembatan luput dari perhatian pemerintah kota Manado yang menjadi penyebab banjir.

“Memang sudah baik penerapan visi misi Walikota dan Wakil Walikota namun bertolak belakang dengan realisasi di lapangan, beberapa titik lokasi yang terdampak sangat parah dari banjir ternyata tidak ada normalisasi, revitalisasi dari drainase dan sungai tidak ada perbaikan,” tegas Mona.

Dia mengatakan bahwa bantuan sembako memang sangat penting, tapi pemerintah juga harus secepatnya memulihkan dan membenahi infrastruktur yang rusak.

“Kasihan masyarakat yang selalu was-was dan dilanda ketakutan. Mereka juga mengeluh kalau setiap saat harus mengungsi,” tutur Ketua DPC Gerindra Manado itu.

(Advetorial)

 

Komentar