manadosiana.net, BITUNG – Salah satu terobosan Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban (MJL) yang patut diancungi jempol adalah Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) bagi Masyarakat yang dinilai layak untuk menerima bantuan tersebut. Tahun ini, Kota Bitung kembali mendapatkan tambahan kuota sebanyak 78 BSRS.
Adapun kuota 78 BSRS tersebut yakni 53 berada di Kelurahan Wangurer Barat dan sisanya yaitu 25 di Kelurahan Madidir Unet.
Program sebagai wujud merealisasikan Kota Bitung tanpa Kumuh, Walikota MJL didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman, Henry Sakul beserta beberapa pejabat di lingkup Pemerintah Kota Bitung turut serta meletakan batu pertama yang dimulai dilaksanakan, Rabu (16/9/2020).
Walikota MJL dalam sambutannya mengatakan, BSRS ini bisa diberikan berkat tekad dari keluarga penerima untuk membangun dan memilik rumah yang layak.
“Ada beberapa rumah yang tidak ditindaklanjuti karena masyarakat penerima BSRS tidak siap, seperti lahan dan modal dasar. Sebab kalau hanya dari BSRS ini, tidak mungkin membangun rumah yang layak,” ucap Walikota MJL saat sambutan.
Walikota MJL menjelaskan, BSRS akan diberikan dalam dua tahap, yang pertama Rp 15 Juta dalam bentuk bahan dan Rp 2,5 Juta untuk upah kerja yang akan diberikan melalui rekening bank kepada Warga penerima BPRS.
“Kalau bisa saling gotong-royong dalam membangun, karena upah kerja yang diberikan hanya sebesar itu,” ujar Walikota MJL.
Walikota pun berharap, pembangunan rumah bisa rampung dalam waktu dua bulan, untuk dijadikan laporan ke pemerintah pusat. Apabila program tersebut pembangunannya sesuai yang direncanakan, maka, kata Walikota MJL, pada tahun depan pasti akan diberikan kuota untuk program BSRS yang telah diajukan ke pusat sebanyaj 1.000 BSRS.
“Mudah-mudahan apa yang kami berikan, berharga untuk masyarakat sehingga boleh mendapatkan kesejahteraan,” tutup Walikota MJL.
Adapun yang disampaikan, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Bitung, Henry Sakul dalam laporannya mengatakan, sebelumnya Kota Bitung sudah mendapat 300 paket rumah swadaya.
“Karena memenuhi syarat administrasi dan fisik di lapangan, maka mendapat ketambahan 78 paket untuk tahun ini yakni di Kelurahan Madidir Unet sebanyak 25 dan Wangurer Barat 53 penerima,” pungkas Henry.
(Tim)
Komentar