DPRD Sulut Gelar FGD Terkait Ranperda Kepemudaan, Ferry Liando: Pendidikan Politik Pemuda Wajib di Faslitasi Pemerintah

HEADLINE104 Dilihat

Manadosiana.net, MANADO – Pemuda merupakan aset utama dalam pembangunan daerah. Mereka tidak boleh dikesampingkan dalam setiap sasaran kebijakan yang dilakukan pemerintah. Hal ini dikatakan Dosen FISIP Unsrat Ferry Daud Liando usai kegiatan konsultasi publik yang digelar DPRD dalam pembahasna Ranperda Kepemudaan Rabu 2 Juli 2025 do Ruang Paripurna DPRD.

Liando yang hadir dalam kapasitas sebagai Tenaga Ahli DPRD itu mengatakan bahwa untuk mewujudkan keunggulan dan kesejahteraan pemuda, maka mereka tidak hanya sekedar dijadikan terget kebijakan oleh pemerintah, namun mereka diposisiskan sebagai subjek kebijakan atau dilibatkan secara langsung dalam upaya pencapaian kebijakan.

“Jika pemerintah daerah merumuskan kebijakan untuk memberdayakan pemuda, maka pemuda harus terlibat dalam perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan hingga pengawasan. Jika pemuda tidak dilibatkan maka bukan tidak mungkin kebijakan yang ditetapkan pemerintah tidak akan menyelesaikan persoalan”, ujar Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi ini, kepada Manado Bacirita, usai kegiatan FGD yang dilaksanakan di ruang Paripurna DPRD Sulut, Rabu (2/7).

Ia menekankan agar pemerintah daerah ikut memfasilitasi kegiatan pendidikan politik bagi generasi muda. Ia beralasan bahwa sebagian besar generasi muda mulai kehilangan rasa tanggungjawab dan kepedulian terhadap permasalahan bangsa termasuk di daerah.

“Banyak yang makin tidak peduli, pasif jika ada permasalahan yang sedang dihadapi.
Pendidikan politik wajib bagi generasi muda agar membentuk kepedulian, karakter dan wawasan kebangsaan yang baik,” katanya lagi.

Diketahui, FGD tersebut dipimpin oleh Ketua Pansus Eldo Wongkar. dihadiri wakil ketua DPRD Stella Runtuwene dan Pejabat eselon 2 serta para Pimpinan organisasi kepemudaan se-Sulut.

Komentar