MANADO, Manadosiana.net – Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Dr. Welly Waworundeng, S.Sos, MSi, mengatakan kampus memiliki tugas yang sangat penting usai pelaksanaan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) tahun 2020.
Tugas tersebut adalah kampus perlu mengawal proses formulasi kebijakan perencanaan pembangunan di daerah, yang akan memuat janji-janji politik dari calon yang terpilih menjadi kepala daerah, baik tingkat Provinsi, maupun Kabupaten/Kota.
“Kita perlu mengawal mulai dari penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) hingga perumusan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” jelas ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisip Unsrat.
Menurut Waworundeng ini sangat penting, karena ada indikasi dibanyak daerah dokomen perencanaan tersebut hanya di copypaste.
“Hal itu dikarenakan terlewatkan oleh pengamatan publik, karena publik euforia pada pilkada saja,” tuturnya.
Dirinya berharap agar kampus perlu dilibatkan dan melibatkan diri, dengan hasil-hasil kajian dan penelitian dari kampus kiranya dapat dijadikan acuan untuk penyusunan program pembangunan di daerah.
“Pada prinsipnya perencanaan pembangunan daerah dirumuskan antara lain secara transparan, partisipatif dan berkelanjutan. Selain itu menggunakan metode ilmiah dan kerangka berpikir ilmiah, dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di daerah,” tegasnya.
Waworundeng mendorong pihak kampus, baik dosen, mahasiswa dan juga alumni untuk mulai aktif mendiskusikan serta melakukan kajian-kajian ilmiah pasca pilkada, mengenai pembangunan daerah yang kemudian itu bisa dijadikan pijakan penyusunan rencana pembangunan daerah oleh kepala daerah terpilih. (Mineshia)