Bertempat di Balai Pelatihan Kesehatan ( Bapelkes) Manado, Senin (30/9/2024), Dinas Kesehatan ( Dinkes) Kabupaten Kepulauan Talaud menggelar pelatihan tenaga kesehatan ( Nakes) terpadu kesehatan jiwa ( Keswa) . Tak hanya hari ini, kegiatan bakal digelar hingga 4 hari ke depan.
Pelatihan dibuka langsung Penjabat Sementara ( Pjs) Bupati Kepulauan Talaud, Dr. Fransiskus Manumpil, M.Env., Mgmt turut didampingi Sekretaris Daerah Kepulauan Talaud, Dr. Johanis B. K. Kamagi,.AP., M.Si.
. Bupati Kepulauan Talaud mengungkapkan tata kelola kesehatan jiwa ( Keswa) sangat penting untuk pembangunan kesehatan karena merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan visi dan misi Presiden dan implementasi nawa cita ke- lima yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia.
Upaya Kesehatan jiwa menurut Manumpil merupakan setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah dan melibatkan seluruh komponen Masyarakat sebagaimana dalam Undang Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan ketentuan lainnya.
Guna mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa yang lebih baik, perlu adanya tenaga medis dan kesehatan yang kompeten atau terlatih,
Sementara itu di tempat sama, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud, Ir. Leida E Dachlan menambahkan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kesehatan merupakan hal yang sangat penting.
” Maka pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pelatihan guna peningkatan kapasitas topik prioritas, melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik pada sub kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Kabupaten/Kota termasuk di Kabupaten Kepulauan Talaud,” katanya
Lebih lanjut dijelaskan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan petugas kesehatan jiwa dalam melakukan pelayanan kesehatan jiwa sesuai ketentuan yang berlaku, mengetahui kebijakan nasional dan tata kelola program kesehatan jiwa dan NAPZA, mengetahui surveilans kesehatan jiwa dan NAPZA, serta promosi kesehatan jiwa, mengetahui deteksi dini masalah kesehatan jiwa, melakukan teknik komunikasi efektif dan wawancara psikiatrik, mengetahui gangguan jiwa yang sering dijumpai di FKTP dan mengetahui gangguan perkembangan dan perilaku pada anak dan remaja serta mengetahui kegawatdaruratan psikiatrik.
Selain itu tujuan digelarnya pelatihan ini agar para peserta mampu berperan sebagai petugas pengelola atau pelaksana kesehatan jiwa di Puskesmas sesuai ketentuan yang berlaku.
Adapun peserta giat terdiri dari tenaga medis, tenaga kesehatan dan pengelola program kesehatan jiwa di Dinas Kesehatan dan Puskesmas, yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 15 orang tenaga Dokter dan 15 orang tenaga perawat dan pengelola Program.
Sementara yang didapuk sebagai narasumber adalah para tenaga kesehatan dan non kesehatan yang berkompeten dari Dinkes Kabupaten dan Provinsi serta Widyaiswara pada Bapelkes Manado.(Lidia)