MANADO, Manadosiana.net – Pengamat politik Dr. Donald Monintja, S.sos MSi, mengatakan, persoalan money politic dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) agak sulit untuk di identifikasi, baik secara person, siapa yang memainkan apa, dan siapa yang mendapatkan apa.
Hal itu menurutnya, berdasarkan ranah politik praktis, namun dirinya melihat sebagai seorang akademisi dia menilai itu bukan hal yang baik.
“Dalam mendistribusikan nilai-nilai Pancasila, dan nilai yang pro demokrasi, itu bukanlah hal yang baik,” kata akademisi Fispol Unsrat.
Terkait hal itu, Monitja mengharapkan kepada pihak pengawas agar menindaklanjuti hal yang menciderai demokrasi.
“Mestinya badan pengawas menindaklanjuti itu, jadi pengawasannya tidak tebang pilih,” ujarnya.
Tak hanya soal money politik, Monintja juga menyentil fenomena netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), katanya saat ini banyak laporan dari masyarakat bahwa banyak mobilisasi ASN.
“Ini yang jadi pertanyaan apakah masyarakat yang tutup mata, atau badan pengawas yang tutup mata, seharusnya setiap tahapan itu diawasi, baik kampanye dialog atau bentuk yang lain,” beber Monintja saat ditemui diruang kerja, Rabu (18/11).
Sebagai akademisi, Monintja mengharapkan agar badan pengawas segera menindaki temuan-temuan itu.
“Baik melalui penyidik, atau secara internal badan pengawas,” pungkasnya.(*)
Komentar