Miris Kolam Renang Rano Wangun: Air Kolam Tak Diganti Sejak Soeharto Lengser, Gubernur Sulut Turun Tangan

HEADLINE71 Dilihat

manadosiana.net, ​MANADO — Publik Manado dihebohkan dengan kondisi memprihatinkan Kolam Renang Renang Rano Wangun di kompleks KONI, Kelurahan Sario Tumpaan, Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara yang viral di media sosial. Dibangun sejak 1985,

Fasilitas yang seharusnya mencetak atlet ini kini menjadi simbol kelalaian birokrasi, dengan kerusakan yang meluas dari atap hingga tegel. Namun, bagian paling mengejutkan adalah fakta tentang air kolamnya.

​Kondisi Kolam Renang Rano Wangun menjadi viral karena terlihat sangat tidak terawat. Atap bolong, kamar ganti sudah rusak, bahkan blok start sudah memprihatinkan.

​Yang paling membuat miris adalah pengakuan sang penjaga kolam, Semuel. Ia mengungkapkan bahwa air kolam sepanjang 50 x 25 meter itu sudah ‘berusia’ 26 tahun. Fakta ini berarti air kolam tersebut belum pernah diganti total sejak akhir era Reformasi (1999),

​”Air ini (kolam) dari tahun 1999 tidak pernah di ganti. Waktu pergantian air (kolam) terakhir tahun 1999. Jadi (sekarang air kolam) hanya ditambahi. Karena terjadi musibah, rusak, hanya air hujan yang tambah-tambah (air kolam),” kata Semuel, Rabu (5/10/2025).

​Sementara, ​Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, langsung merespons situasi memalukan ini. Ia mengakui bahwa kondisi GOR itu adalah warisan “buruk” dari masa kepemimpinan sebelumnya.

​”Ini dari tahun 1999. Sudah berapa gubernur diganti, saya bertanggung jawab. Saya melihat itu,” tegas Gubernur.

​Gubernur tak segan menyebut kolam renang itu sudah “primitif” dan harus segera direnovasi. Ia pun membuat komitmen yang kuat namun mengejutkan terkait pendanaan.

​”Hari ini kami tidak mempunyai anggaran untuk itu, tapi saya (Gubernur) punya uang untuk itu (revitalisasi).” ujarnya.

Sementara, Kadispora Sulut, Jimmy Ringkuangan telah mendapat perintah langsung Gubernur, langsung gerak cepat. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) langsung berkolaborasi dengan BPBD Sulut, melakukan aksi pembersihan besar-besaran, memotong semak dan pepohonan liar.

​Jimmy menjelaskan langkah-langkah konkret diantarannya akan melakukan pengeboran di tiga titik. Hal ini menurutnya sangat penting untuk memastikan suplai air yang cukup ketika kolam dikuras habis.

Adapun anggaran, Dispora sedang merancang usulan anggaran revitalisasi antara Rp6 Miliar hingga Rp8 Miliar.

Dikatakannya, ​revitalisasi ini tidak hanya fokus pada perbaikan kolam, tetapi juga penambahan fasilitas seperti taman dan gerai UMKM.

​”Sehingga hadirnya kolam Rano Wangun ini akan menggeliatkan roda ekonomi lokal di Kota Manado,” katanya.

​Dispora memastikan pengerjaan akan dilakukan secara intensif, bahkan sampai tengah malam, demi mengembalikan fungsi GOR sebagai tempat latihan atlet secepat mungkin.

Komentar