manadosiana.net, MANADO – Kejadian dugaan pengrusakan fasilitas rumah yang dijadikan tempat ibadah oleh jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) di Desa Tumaluntung, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara, yang terjadi, Sabtu sekitar 22:30 WITA, mendapat tanggapan serius dari Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Victor Mailangkay.
Dikatakannya, dirinya sangat mengapresiasi sikap Pemerintah Kabupaten serta Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Tareran serta Pemerintah Desa (Pemdes) Tumaluntung Minsel, yang proaktif mengambil langkah-langkah pencegahan, sehingga persoalan ini tidak menyebar secara luas.
“Bahkan telah mengambil langkah-langkah sehingga ada pengertian dan perdamaian diantara pemuka agama yaang berselisih dengan perangkat desa tumaluntung,” kata Mailangkay.
Politisi dari partai Nasional Demokrat (NasDem) ini berharap agar masyarakat untuk menahan diridiri, karena menurut dia, situasi seperti ini bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentutertentu untuk memicu emosional pemeluk agama tertentu.
“Sehingga bentrok horizontal yang tidak kita inginkan. Kita harus kendalikan diri dan tidak mengambil tindakan-tindakan yang bisa menyusahkan kelompok agama yang lain,” katanya.
Terkait dengan oknum terduga pelaku pengrusakan, ada dua cara. Pertama kata dia harus diselesaikan di antara pimpinan di tingkat SinodeSinode. Mailangkay juga minta agar Tokoh agama dan Bupati Minsel Frangky Wongkar agar mengambil langkah-langkah yang tepat menyelesaikan persoalan itu.
Meski sudah ada langkah hukum secara prefentif, yang dilakukan oleh Pemerintah namun kata dia, harus ada juga langkah representif agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.