Habib Abdullah Bin Smith Menegaskan, Bentrok Antar Kelompok di Bitung Bukan Masalah Agama!

HEADLINE25 Dilihat

BITUNG – Habib Abdullah Bin Smith menyampaikan kepada seluruh Masyarakat bahwa persoalan bentrok antar Ormas, bukan masalah Agama. Persoalan itu terjadi  karena adanya oknum yang dengan sengaja menginginkan hal itu terjadi.

“Persoalan di Kota Bitung itu, bukanlah masalah Agama. Salah kalau seperti itu,” tegasnya.

Dia menjelaskan bahwa persoalan tersebut terjadi karena ulah dari oknum. Dia kembali menjelaskan soal persoalan itu dimana kegiatan yang dilaksanakan oleh kedua kelompok itu bukan di tempat atau di wilayah yang sama tetapi berbeda.

“Jadi. Masalah yang terjadi, yang kita melihat. (Kelompok)Yang satu bela kemanusiaan. Yang satu merayakan ulang tahun. Kedua (kelompok ini) tidak bersinggungan sama sekali. Kan acara (kelompok ormas Adat) di GOR. Yang satu (kelompok ormas keagamaan) sudah selesai melaksanakan kegiatan pawai, dan ini berjalan lancar, tidak terjadi apa-apa. Hanya saja di akhir-akhir itu, ada oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan untuk melakukan hal-hal yang diinginkan terjadi seperti itu,” katanya.

Habib menegaskan, persoalan yang terjadi bukan tentang bela Palestina maupun Israel.

“Jadi bukan masalah, apa, membela pendukung. Yang satu, membela yang satu. Bukan seperti itu. Salah menyikapi seperti itu. Karena kami disini pada waktu (persoalan) itu. Jadi bukan seperti itu,” katanya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar menjunjung tinggi kebersamaan.

“Kita pupuk rasa nasionalisme, itu yang harus dijaga karena jangan sampai umat kita terpecah belah, negeri kita ini hancur. Tidak boleh seperti itu, makanya harus menjadi tanggung jawab kita dari pada ulama, TNI, Polri yang harus bekerja sama untuk melakukan perdamaian-perdamaian, itu yang kita harapkan kedepan. Dan kita yang ada di Sulut dengan semboyan torang samua basudara, itu yang harus kita junjung tinggi,” jelasnya.

Habib mengajak kepada masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial.

“Jangan kita hanya asal menerima berita-berita yang tidak tahu dari mana berita itu. Kalau ada berita, kita tanyakan kepada yang berwajib, bagaimana berita tersebut. Karena banyak berita yang beredar yang tidak tahu dari mana sumbernya dengan hanya bermaksud memecah belah. Kita harus jaga persatuan dan kesatuan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *