manadosiana.net, Manado – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus melakukan kegiatan-kegiatan terkait penanganan COVID-19. Berbagai upaya terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Bumi Nyiur Melambai tercinta ini, salah satunya dengan diresmikannya Rumah Sakit Penanggulangan Darurat COVID-19 Kita Waya oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Senin (15/3/2021) hari ini.
Kegiatan yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda Sulut antara lain Ketua DPRD Sulut dr Fransiscus Andi Silangen, Sekprov Sulut Edwin Silangen dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey pada sambutannya mengatakan, dengan diresmikannya RS Penanggulangan COVID-19 Kita Waya ini, Pemerintah di bawah kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw terus optimis untuk menjadikan Sulut sebagai daerah yang siap siaga dalam penanggulangan COVID-19.
“Sehingga dapat meningkatkan perekonomian yang ada di Sulut. Dengan tanggap darurat ini, saya kira ekonomi kita akan melonjak, karena salah satu daerah pariwisata adalah Sulut,” ungkapnya.
Gubernur Olly Dondokambey berharap, peran serta masyarakat juga penting dalam memutus mata rantai COVID-19. Untuk itu Gubernur Olly menitipkan pesan agar masyarakat jangan kendor dalam menaati protokol kesehatan dengan disiplin 3M. Gubernur bilang, jadikan 3M sebagai gaya hidup sehari-hari. Dikatakannya, Dibangunnya RS tersebut karena keterpaksaan karena angka COVID-19 cukup tinggi.
“Kita memang membangun rumah sakit ini tapi kita tidak mengharapkan rumah sakit ini banyak sekali pasien COVID-19, kita siapkan tapi kita tidak mengharapkan,” tutur Dondokambey.
Gubernur Olly pun bangga karena Sulut bisa memiliki RS dengan fasilitas canggih. Karena menurutnya pembangunan RS tersebut hanya ada enam di seluruh Indonesia. Dirinya pun turut mengapresiasi sejumlah pihak yang terus menjadi bagian dari diresmikannya RS tersebut.
“Tentunya ini suatu kebanggaan bagi kita, saya kira kami akan merawat dengan baik fasilitas sarana kesehatan bagi masyarakat Sulut,” katanya.
Diketahui RS Penanggulangan COVID-19 ini berkapasitas 85 tempat tidur yang terbagi dari 22 kamar untuk ruang karantina dan lima kamar untuk ruang isolasi yang dilengkapi dengan alat canggih untuk perawatan pasien khuhsus COVID-19.
Komentar