Manadosiana.net, Manado – Anggota DPRD Manado Jimmy Gosal mengatakan, draft KUA PPAS Pemerintah Kota (Pemkot) Manado masih kurang dilampirkan rincian tiap perangkat daerah atau instansi.
Menurutnya, peruntukkan dari tiap instansi tersebut kurang lengkap dan detail sehingga kontrol penggunaanya dapat minimal ketika dipertanggungjawabkan.
“Inikan punya tujuannya berujung pada pembahasan lantas ketika masuk tidak lagi kita meraba-raba pemakaiannya nanti,” kata Gosal, Selasa (29/9/2020) kemarin.
Lanjut dia, draft tersebut bakalan tak akan mudah dipahami jika ditulis untuk setiap instansi hanya totalnya saja.
Menurutnya, hal itu berdasarkan sudah dilihat rinciannya belum lama ini sehingga dirinya menganggap belum lengkap.
“Benar nanti dalam pembahasan bisa terang benderang tapi diawal waktu masuk harus sudah lengkap item-itemnya,” ujarnya.
Disisi lain, Gosal mengakui laporan tersebut juga menjadi kepentingan untuk masyarakat. Namun dia menilai, apabila kalau KUA PPS telah lengkap dengan perinciannya, pasti dalam pembahasan tidak akan lama.
Untuk itu Gosal meminta hamparan angka-angka menjadi transparan, supaya setiap legislator akan lebih mudah dalam memberikan analisanya.
Sementara soal wacana peminjaman ke PT Sarana Murni Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 300 miliar, dimintakan harus lebih jelas kemana akses pengunaannya terlebih dahulu. Mengingat untuk piutang ke pemerintah itu bakal berlaku selama 10 tahun kedepan, sehingga harus matang.
“Kondisi persetujuannya belum disepakati secepatnya, ditambah tak memiliki detailnya pula. Untuk itu eksekutif wajib memberikan akurasi pemanfaatannya,” terangnya.
(***/Anes Tumengkol)