BEM UI Kritik Jokowi, BEM Unsultra: Kritik juga Harus Mengedepankan Etika

NASIONAL, NEWS93 Dilihat
Adi Maliano

Manadosiana.net, Kendari – Presiden BEM Universitas Sulawesi Tenggara, Adi Maliano menyayangkan pernyataan BEM UI yang mengatakan Presiden Jokowi sebagai The King of Lip Service.

 

“Pernyataan ini kurang tepat. Saat ini negara kita sedang fokus menangani Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Karena itu, kita harus bekerjasama dan bergotong royong untuk menyelesaikan permasalahan Covid-19,” kata Adi Maliano di Kendari, Kamis (1/7/2021).

 

Menurut Adi, selain permasalahan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, banyak generasi muda di luar Pulau Jawa yang mengalami kesulitan dalam mengikuti kuliah virtual karena jaringan telekomunikasi yang belum merata.

 

“Kami anak daerah Sulawesi Tenggara merasakan betul dampak pandemi di bidang pendidikan dengan sistem belajar online. Saat ini pemerintah sedang berupaya membangun jaringan internet ke daerah-daerah. BEM-BEM di Pulau Jawa seharusnya peka melihat persoalan ini dan tidak hanya mengkritik begitu saja,” tegasnya.

 

Sebagai aktivis mahasiswa, lanjut Adi, adalah hal yang wajar bagi mahasiswa untuk mengkritik dan memberikan masukan kepada Pemerintah terkait persoalan yang terjadi di tengah masyarakat. Namun Adi mengingatkan, keresahan mahasiswa terhadap permasalahan rakyat harus disertai dengan data dan riset yang objektif.

 

“Fungsi mahasiswa untuk melakukan kontrol sosial terhadap pemerintah harus selalu dilakukan, namun tidak sebatas kritik, harus juga dengan solusi. Kritik juga harus mengedepankan etika dan budaya kita untuk saling menghormati,” pungkasnya.