MANADO – Bawaslu Sulut menggelar kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Bersama Stakeholder pada Pemilu 2024.
Kegiatan yang laksanakan di Hotel Peninsula selama tiga hari, 8 hingga 10 Februari 2024 tersebut mengambil tema “Pengawasan Pemilu Partisipatif dan untuk adalah Peran Stakeholder dalam Pengawasan Partisipatif dan Manajemen APK/APS Ramah Lingkungan pada Pemilu 2024” ini menghadirkan empat moderator dari akademisi yakni FerryDaud Liando dan Feli Warouw, Michael Mamentu dan Rojers Lim.
Kegiatan tersebut dibuka Komisioner Bawaslu Sulut Steffen Linu mewakili Kabag Pengawasan dan Hubungan Maayarakat, Anggray Sari Mokoginta mengatakan, tujuan dari acara tersebut adalah untuk menentukan persepsi menyatukan fakta dan kemudian kita berkomitmen untuk kita sama-sama berpartisipatif.
Kegiatan ini juga sebagai bentuk untuk kembali mengingatkan kembali kepada Masyarakat dan Stakeholder untuk mendorong pengawasan partisipatif pada Pemilu, karena Sulut berada di posisi kedua Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) setelah DKI Jakarta.
“Setiap Pemilu yang dilaksanakan lima tahun sekali, dan kemudian tidak dapat partisipatif dari kami, maka Pemilu itu tidak akan berjalan dengan baik,” katanya.
Dia berharap Seluruh Masyarakat dan Stakeholder terkait menyamakan persepsi dan fakta serta berkomitmen untuk bersama-sama berpartisipatif.
“Pemilu sekarang adalah pemilu yang membutuhkan partisipatif seluruh warga negara Indonesia,” katanya kembali.
Bawaslu sebelumnya sudah melakukan door to door sampai ke pelosok untuk memberikan pemahaman kepada Masyarakat terkait bagaimana menyalurkan aspirasi dan partisipatif disaat Pemilu maupun Pilkada berlangsung.
Kegiatan ini turut dihadiri Tokoh Masyarakat, Agama, Pemuda, Organisasi Masyarakat (Ormas) serta Stakeholder terkait.
