Manadosiana.net, Manado – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Manado, Jean Sumilat memberikan catatan buat beberapa dinas di Pemerintah Kota Manado dalam pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2019.
Pasalnya pada pembahasan, Banggar DPRD kecewa dengan beberapa dinas yang tidak begitu selektif dengan kehadiran. Padahal Banggar mesti mengetahui apa yang buat di tahun 2019 lalu.
“Dan ada yang kumabal toh. Kami ini tim banggar bukan mencari cela apa mereka punya kekurangan. Tetapi kita bersama-sama dalam trek yang benar untuk memperbaiki apa yang sudah tertata dan apa yang menjadi keinginan masyarakat,” katanya usai rapat paripurna DPRD Manado tingkat dua tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2019 di ruang rapat paripurna DPRD Manado, Rabu (15/7/2020).
Menurut Jean Sumilat, realisasi anggaran sudah jalan, namun tidak beitu baik. Srikandi PDI-P dapil Sario – Malalayang ini pun memberikan contohnya.
“rumah pandu cerdas sudah dicek banggar lewat turun lapangan, ternyata airnya tidak jalan dan listrik juga tak ada. Jadi bagaimana mereka (masyarakat relokasi) ingin tinggal disitu. Sampai sekarang mereka hanya pakai air hujan, dan airnya dibeli. Itu proyek di badan penangulangan bencana 10 M tidak jalan,” ujarnya.
Selain itu, Banggar juga menemukan anggaran 100 juta di Kecamatan tak begitu efektif untuk taman baca. Untuk itu, Banggar meminta setiap dinas di Pemerintah Kota Manado untuk lebih baik dalam merencanakan setiap proyek.
“Jadi tim Banggar ini turun lapangan menemukan beberapa proyek tidak sesuai dengan kenyataan, khususnya 534 titik (lampu jalan) di dinas perkim. Itu 5 M loh, diluar anggaran 1,5 untuk pemeliharan, belum itu realisasi,” terangnya.
(Anes Tumengkol)
