Salurkan Bantuan 3 Ton Beras Bagi Warga Terdampak Banjir di Minahasa oleh Majelis Keluarga Besar Permesta

Pemerintah Kabupaten Minahasa

MINAHASA RAYA134 Dilihat

Salurkan Bantuan 3 Ton Beras Bagi Warga Terdampak Banjir di Minahasa oleh Majelis Keluarga Besar Permesta

Minahasa – Ratusan warga yang terdampak banjir di Kelurahan Roong, Tondano, Minahasa, menerima bantuan dari Majelis Keluarga Besar Permesta, Rabu 4/6/2025).

Penyerahan bantuan ini diinisiasi langsung oleh pengurus pusat Majelis Keluarga Besar Permesta, yaitu Ketua Umum Philep Pantouw, Sekretaris Umum Dr. Elisa Regar, dan Bendahara Rivel Ngantung.

Dalam penyaluran distribusi bantuan 3 ton beras di Tondano, Romboken dan Kakas, dilakukan oleh pengurus Majelis Keluarga Besar Permesta di Minahasa, yang terdiri dari Ketua Adi Palit, Wakil Ketua Dolfie Kotambunan, serta Wakil Bendahara Johan Maramis dan Frangky Maramis.

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Roong yang rumahnya terendam dan harta bendanya ikut terdampak akibat bencana banjir.

Ketua Umum Majelis Keluarga Besar Permesta, Philep Pantouw, menyampaikan rasa keprihatinannya atas musibah yang menimpa warga yang terdampak banjir disejumlah wilayah Minahasa.

“Kami turut prihatin atas musibah banjir yang menimpa saudara-saudari kita khususnya di Kelurahan Roong. Bantuan ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian dari seluruh keluarga besar Permesta,” ungkap Pantouw.

 

Ia berharap, semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban dan penderitaan yang dialami oleh para korban.

“Majelis Keluarga Besar Permesta akan terus berupaya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama di tengah kondisi sulit seperti saat ini,” tandasnya.

Sementara, Warga korban banjir menyambut hangat dan penuh rasa syukur atas bantuan yang disalurkan oleh Majelis Keluarga Besar Permesta.

“Kami sangat berterima kasih kepada Majelis Keluarga Besar Permesta atas bantuannya. Bantuan ini sangat berarti bagi kami di tengah kesulitan ini,” ungkap sejumlah warga Roong.

Penyerahan bantuan ini diharapkan tidak hanya meringankan beban materiil, tetapi juga memberikan semangat dan harapan bagi para korban banjir di Minahasa. (*Andreano)

Majelis Keluarga Besar Permesta Salurkan Bantuan 3 Ton Beras Bagi Warga Terdampak Banjir di Minahasa

Minahasa – Ratusan warga yang terdampak banjir di Kelurahan Roong, Tondano, Minahasa, menerima bantuan dari Majelis Keluarga Besar Permesta, Rabu 4/6/2025).

Penyerahan bantuan ini diinisiasi langsung oleh pengurus pusat Majelis Keluarga Besar Permesta, yaitu Ketua Umum Philep Pantouw, Sekretaris Umum Dr. Elisa Regar, dan Bendahara Rivel Ngantung.

Dalam penyaluran distribusi bantuan 3 ton beras di Tondano, Romboken dan Kakas, dilakukan oleh pengurus Majelis Keluarga Besar Permesta di Minahasa, yang terdiri dari Ketua Adi Palit, Wakil Ketua Dolfie Kotambunan, serta Wakil Bendahara Johan Maramis dan Frangky Maramis.

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Roong yang rumahnya terendam dan harta bendanya ikut terdampak akibat bencana banjir.

Ketua Umum Majelis Keluarga Besar Permesta, Philep Pantouw, menyampaikan rasa keprihatinannya atas musibah yang menimpa warga yang terdampak banjir disejumlah wilayah Minahasa.

“Kami turut prihatin atas musibah banjir yang menimpa saudara-saudari kita khususnya di Kelurahan Roong. Bantuan ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian dari seluruh keluarga besar Permesta,” ungkap Pantouw.

Ia berharap, semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban dan penderitaan yang dialami oleh para korban.

“Majelis Keluarga Besar Permesta akan terus berupaya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama di tengah kondisi sulit seperti saat ini,” tandasnya.

Sementara, Warga korban banjir menyambut hangat dan penuh rasa syukur atas bantuan yang disalurkan oleh Majelis Keluarga Besar Permesta.

“Kami sangat berterima kasih kepada Majelis Keluarga Besar Permesta atas bantuannya. Bantuan ini sangat berarti bagi kami di tengah kesulitan ini,” ungkap sejumlah warga Roong.

Penyerahan bantuan ini diharapkan tidak hanya meringankan beban materiil, tetapi juga memberikan semangat dan harapan bagi para korban banjir di Minahasa. (*Andreano)

Komentar