Manadosiana.net TALAUD-Welly Taasihe (53), seorang nelayan asal Desa Taduwale, Kecamatan Damau, yang sempat dilaporkan hilang saat melaut, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat pada Selasa (25/3) pukul 06.05 Wita.
Kejadian bermula pada Senin (24/3) pukul 04.00 Wita, ketika Welly berpamitan kepada istrinya, Apollonia Tumalang, untuk melaut mencari ikan. Namun hingga sore hari, korban belum kembali, membuat pihak keluarga dan masyarakat mulai khawatir.
“Saya mulai cemas karena biasanya suami saya sudah pulang sebelum sore. Saya pun menanyakan ke teman-temannya yang melaut bersama, dan mereka mengatakan suami saya masih di rompong mencari ikan,” ujar Apollonia.
Kekhawatiran semakin memuncak ketika hingga pukul 18.30 Wita, korban belum juga kembali. Pihak keluarga dan pemerintah desa segera berkoordinasi dengan kelompok nelayan untuk melakukan pencarian.
Beberapa saksi yang melihat korban terakhir kali di perairan Napombalu menjelaskan bahwa cuaca tiba-tiba berubah drastis pada sore hari.Selso Taasihe, seorang nelayan yang melaut di sekitar lokasi, mengungkapkan bahwa sekitar pukul 14.30 Wita, ia melihat korban masih aktif mencari ikan. Namun, cuaca mulai memburuk sekitar pukul 15.00 Wita, dengan hujan deras dan kabut tebal.
Hal senada juga disampaikan Edi Gagola, nelayan asal Desa Pangeran, Kecamatan Kabaruan. Ia melihat korban masih berada di perairan Napombalu sebelum cuaca memburuk.
Mendapat laporan dugaan orang hilang, pihak kepolisian, pemerintah desa, dan kelompok nelayan segera melakukan pencarian. Upaya ini melibatkan. Mendatangi rumah korban untuk menggali informasi dari keluarga. Mengumpulkan keterangan saksi yang terakhir melihat korban. Koordinasi dengan kelompok nelayan untuk memperluas area pencarian. Bekerja sama dengan pihak keluarga dalam pencarian korban.
Setelah semalaman hilang, Welly Taasihe akhirnya kembali ke Desa Taduwale dalam keadaan selamat pada Selasa (25/3) pukul 06.05 Wita.
Dalam keterangannya, Welly mengaku mengalami kerusakan mesin saat berada di tengah laut, bertepatan dengan cuaca yang semakin gelap. Ia pun memilih berlindung di area Pasir Putih, Mangaran, hingga kondisi memungkinkan untuk kembali.
“Sekitar pukul 04.40 Wita, cuaca mulai membaik dan terang. Saya pun mencoba memperbaiki mesin, dan sekitar pukul 05.20 Wita akhirnya bisa kembali ke Desa Taduwale,” jelas Welly.
Dengan ditemukannya korban dalam kondisi selamat, tim pencari yang terdiri dari nelayan dan aparat kepolisian segera diberitahu untuk kembali ke desa.
Kapolsek Kabaruan, Ipda Andika Amisi, mengapresiasi kerja sama semua pihak yang bergerak cepat dalam upaya pencarian ini.
“Kami berterima kasih kepada seluruh nelayan, pemerintah desa, dan keluarga yang turut serta dalam pencarian. Ini menjadi pengingat bagi kita semua agar lebih berhati-hati saat melaut, terutama saat cuaca mulai berubah,” pungkasnya.(Lidia)
Komentar