Wabup Bolmong Apresiasi Panen Jagung, Dorong Petani Manfaatkan Bibit Unggul

NEWS74 Dilihat

manadosiana,net, ​BOLMONG – Wakil Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Dony Lumenta, memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan panen raya jagung di wilayahnya. Keberhasilan ini dinilai sebagai hasil nyata dari kolaborasi apik antara pihak perusahaan dan masyarakat.

​Dony menegaskan, peningkatan hasil panen ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi menyangkut kebutuhan strategis daerah.

​”Ketahanan pangan adalah kebutuhan strategis. Jagung dan padi merupakan dua komoditas utama yang menopang ekonomi daerah,” ujar Dony.

​Ia berharap, model pengelolaan lahan jagung yang sukses ini bisa menjadi contoh bagi petani lain, terutama dalam hal pemanfaatan bibit unggul dan pendampingan dari ahli pertanian.

​Wabup Dony Lumenta menjelaskan, dengan harga jagung yang saat ini mencapai sekitar Rp5.000 per kilogram, petani diharapkan semakin termotivasi untuk meningkatkan produktivitas.

​Pemerintah daerah, kata dia, akan terus memberikan dukungan, bantuan, dan pendampingan. Tujuannya agar lahan pertanian di Bolmong dapat dikelola dengan cara yang lebih modern dan berkelanjutan.

​”Jagung adalah komoditas strategis nasional dan menjadi bagian dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat kedaulatan pangan. Kita harus ikut menyukseskannya dengan membentuk kelompok tani di setiap desa,” tegasnya.

​Senada dengan Wabup Bolmong, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip, turut menegaskan pentingnya program ini. Menurutnya, fokus pada ketahanan pangan adalah instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pada kedaulatan dan swasembada pangan.

​”Artinya, kita harus mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri bahkan berpotensi mengekspor ke luar negeri,” ungkap Danrem Martin.

​Untuk menyukseskan program ini, Mabes TNI telah memerintahkan pembentukan gugus tugas pangan di setiap daerah.

​”Untuk wilayah ini, Dandim 1303 bertindak sebagai Komandan Gugus Tugas, sementara Danrem 131 sebagai koordinator Satgas Gugus Pangan,” jelasnya.

​Danrem Martin menekankan bahwa kunci keberhasilan menuju kedaulatan pangan adalah kolaborasi yang solid. Kolaborasi ini melibatkan tiga pilar utama: Pemerintah Daerah, TNI, dan pihak swasta.

​”Fokus utama kita ada pada pengembangan komoditas padi dan jagung,” tutupnya.

 

Komentar