Manadosiana.net, Manado – Tim seleksi (Timsel) Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Kota Manado langsung melakukan konferensi pers pasca mendapatkan kabar mereka bakal digugat di pengadilan karena proses seleksi dinilai curang.
Ketua Tim Seleksi (Timsel) Paskibraka Kota Manado, Sterry Andih mengatakan dalam seleksi Capas tidak ada yang tidak sesuai aturan, semua berdasarkan prosedur.
“Kita menerima (Capas) berdasarkan rekomendasi dari sekolah. Seleksi kita buka 21- 23,” katanya, Kamis (21/4/2022).
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Manado, Dra Marlina Katihokang menjelaskan, surat keluar dari 20 nama yang direkomendasikan sekolah menjadi 22 itu ada.
“Bahwa anak (yang ditambahkan) itu ikut latihan di sekolah dulu baru Manado. Hanya saja anak itu sempat sakit, setelah sehat baru melanjutkan. Terus bukan hanya Betran yang di tambah melainkan ridel juga, ” terangnya.
Selajutnya dari pihak Dispora Manado menambahkan, pada saat mendaftar di Sekolah, semua Capas sudah membuat surat pernyataan.
“Kami sudah membuat surat pernyataan untuk orang tua sebelum menjadi calon, bahwa orang tua tidak akan menuntut apabila tidak lulus, ” jelas Abang sapaan akrabnya.
Lanjutnya yang terjadi penambahan Capas bukan hanya di SMA 7 saja, tapi ada juga di SMA lainnya.
Turut hadir staf khusus Walikota Manado, Steven Rondonuwu.
