Manadosiana.net, MINUT – Ketua Umum Panitia acara, Joune Ganda mengatakan, Tulude merupakan pergelaran adat yang diwariskan oleh leluhur yang harus dijaga kelestariannya.
“Ini adalah tradisi turun temurun nenek moyang kita sebagai bentuk ucapan syukur atas segala kebaikan Tuhan selama tahun 2019, dan memohon tuntunannya dalam perjalanan tahun 2020,” kata CEO Raewaya Grup ini saat sambutan pada kegiatan Pesta Adat Tulude yang dilaksanakan di Desa Munte, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sabtu (8/2/2020).
Joune mengapresiasi dan mengungkapkan rasa terima kasihnya karena sudah mempercayakan dirinya terlibat dalam pesta adat Tulude.
“Secara pribadi, saya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan saudara-saudaraku, manga Gahgurang, Tuari, Iakang kepada saya sebagai Ketua Umum Panitia Pelaksana Tulude tahun 2020” pungkas Joune.
Lanjutnya menjadi Ketua Umum Panitia Pelaksana Tulude tahun 2020, menjadi sebuah kesempatan bagi dirinya untuk mengenal lebih dekat budaya, tradisi bahkan kehidupan secara menyeluruh saudara-saudaraku warga Nusa Utara yang menetap di kabupaten Minahasa Utara.
“Lewat Pesta Adat Tulude tahun 2020, saya menyadari betapa pentingnya partisipasi warga Nusa Utara dalam pembangunan di kabupaten Minahasa Utara bahkan di Provinsi Sulawesi Utara di masa-masa mendatang” sambungnya
Pesta adat Tulude berkoordinasi dengan Badan Musyawarah Kekeluargaan Indonesia Sangihe Talaud (BAMUSKISST) berlangsung meriah. Ribuan warga berdarah Nusa Utara membanjiri kegiatan tersebut. Turut dihadiri, Ketua BAMUSKISST Edwin Silangen, Ketua DPRD Minut Denny Lolong, Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey, Bupati Minahasa Selatan Cristiany Euginia Paruntu, Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmud Hontong, dan Kapolresta Minut Grace serta anggota DPRD Sulut Berty Kapojos.