MANADO – PT. Bank SulutGo telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) luarbiasa, yang membahas kinerja keuangan Bank tahun 2024 serta menetapkan masuknya susunan calon pengurus manajemen yang baru, Rabu (9/9/2025).
Berbeda dengan tahun sebelumnya, RUPS kali ini dilaksanakan di Gedung Kantor Pusat Bank SulutGo yang berlokasi di Jalan Pierre Tendean No.100, Manado.
RUPS kali ini juga berbeda karena dipimpin oleh 2 Pemegang Saham Pengendali (PSP), yakni Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (PSP) dan PT. Mega Corpora (PSP 2)
PT. Mega Corpora ditetapkan menjadi Pemegang Saham Pengendali selain Pemprov Sulut karena BSG kini tergabung dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) Permodaian Bank Mega.
RUPS ini diikuti oleh Gubernur Provinsi Gorontalo, para Pemegang Saham Daerah (Bupati dan Walikota) se Sulawesi Utara dan Gorontalo, serta perwakilan Koperasi Karyawan (Kopkar)
Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, sebagai PSP dalam RUPS tahun ini, dalam penyampaiannya menyatakan siap menjadi “marketing” untuk BSG sehingga dapat terus berkontribusi demi keberlanjutan BSG.
Yulius juga meminta agar mewajibkan seluruh rekanan Pemerintah Daerah untuk
melakukan pengelolaan keuangan melalui BSG. Dia juga minta agar Pemda mematuhi peraturan Menteri Keuangan tentang pengelolaan keuangan daerah, RKUD disimpan di BSG selaku Bank Pembangunan Daerah.
Berikut hasil pembahasan dan keputusan dalam RUPS tersebut.
1. Pemaparan kinerja BSG tahun 2024 dan Rencana Bisnis Bank untuk tahun 2025 oleh Direktur Utama Revino Pepah
2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih tahun buku 2024
3. Penetapan dana Kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Keuangan Berkelanjutan 2025
4. Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik
5. Pengesahan dana setoran modal tahun 2024-25
6. Tindaklanjut implementasi KUB PT. Mega Corpora sebagai ultimate shareholder selain Pemprov Sulut.
7. BSG tergabung dalam KUB PT. Mega Corpora hanya sampai pemenuhan modal inti sebesar Rp.3 Triliun telah dicapai, apabila sudah tercapai maka BSG terlepas dari KUB
Hasil Keputusan RUPS-LB:
1. Penetapan anggota pengurus baru Dewan Komisaris:
– Remoy Markus Luntungan sebagai Komisaris Utama (Komut)
– Max Kembuan sebagai Komisaris
– Sam Sachrul Mamonto sebagai Komisaris Independen.
– Jacklyn Koloay sebagai Komisaris Independen.
– Djafar Alkatiri sebagai Komisaris Independen.
2. Para pemegang saham menyepakati akan memenuhi kebutuhan modal Rp. 3 Triliun paling lambat hingga 8 tahun.