manadosiana.net, MITRA – Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut) memastikan situasi di lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Bronjong, Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), telah kondusif pasca-bentrok antarwarga yang pecah pada Sabtu, 20 Desember 2025. Meski ketegangan mereda, ratusan personel gabungan masih disiagakan di lokasi untuk mencegah bentrok susulan.
Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Alamsyah P. Hasibuan, menyatakan bahwa Kapolda Irjen Pol Roycke Harry Langie telah menginstruksikan penebalan pasukan tak lama setelah insiden yang memakan korban jiwa tersebut dilaporkan.
“Sejak Sabtu kemarin, personel gabungan dari Brimob, Samapta, Reskrim, hingga tim Labfor dan Dokkes sudah berada di titik kejadian. Wakapolda Brigjen Pol Awi Setiyono juga turun langsung memantau pengamanan,” ujar Alamsyah dalam keterangannya, Minggu, 21 Desember 2025.
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pendalaman terkait pemicu utama bentrokan di kawasan tambang tersebut. Tim penyidik telah memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi saat kejadian berlangsung.
Alamsyah menegaskan bahwa Polri berkomitmen mengusut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya, termasuk memburu para pelaku yang bertanggung jawab atas hilangnya nyawa dalam insiden tersebut. “Tim sedang bekerja melakukan investigasi mendalam dan memeriksa pihak-pihak yang diduga mengetahui kronologi peristiwa,” tambahnya.
Mengingat insiden ini terjadi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polda Sulut meminta masyarakat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang di media sosial.
“Kami mengimbau warga untuk menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian. Jangan ada aksi balas dendam,” kata Alamsyah.
Dalam kesempatan tersebut, pihak Polda Sulut juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Kepolisian berjanji akan memberikan pembaruan informasi secara berkala mengenai perkembangan penyidikan kasus ini agar transparan bagi publik.







Komentar