Pesan Jiwa “RUPATAWA” Seni Lukis Karya Sam Sianata dari Sulut untuk Dunia, Ini Keistimewaannya…

HEADLINE34 Dilihat

manadosiana.net, MANADO – RUPATAWA memiliki beberapa keistimewaan yang menjadikannya unik dalam lanskap seni Indonesia dan dunia seni karya Sam Sianata, seniman dari Daerah Sulawesi Utara (Sulut) yang kini mendunia. Poin utama keistimewaannya diantaranya, Perpaduan Media (Dual Platform.), Simbolisme Budaya Lokal dan Global, Filosofis dan Reflektif, Teknik Unik dan Inovatif dan Karya Berlapis Makna.

Lukisan RUPATAWA karya Sam Sianata. (Dok: Ist).

Dalam dimensi kesadaran estetik, ketika emosi tidak lagi cukup diungkap dengan kata-kata, maka hadirlah karya seni sebagai wahana sublim untuk mengantarkan pesan jiwa. Itulah yang kembali dilakukan Sam Sianata, maestro kontemporer yang akrab dijuluki Pelukis Satu Triliun, lewat mahakaryanya yang teranyar bertajuk RUPATAWA (My Smile, My Happyness).

RUPATAWA bukan sekadar lukisan. Ia adalah narasi warna yang mengendap dari rasa, pecahan-pencahan kegembiraan yang dirakit dalam harmoni visual. Medium acrylic on canvas berukuran 69 x 89 cm ini dibangun dalam atmosfer palet optimistik: merah, kuning, hijau, oranye, bersisian dengan aksen hitam-putih sebagai dialektika antara terang dan bayangan dalam kehidupan manusia.

“Setiap orang punya alasan untuk tersenyum. Tapi hanya mereka yang memilih kebahagiaan yang bisa mengabadikannya dalam bentuk rupa,” tutur Sam, menegaskan bahwa karyanya bukan hanya lukisan, melainkan manifesto rasa. Ia merupa emosi dengan kejujuran khas; tanpa manipulasi bentuk, namun sarat intensitas batin.

Seperti pada karya-karyanya sebelumnya, Sam mengintegrasikan dua medan seni visual dan audial menjadi satu ekosistem artistik. Lukisan ini berinteraksi dengan lagu “Yo Goyang Reggae”, sebuah nada gembira yang menjadi resonansi getar dari sapuan kuas. Seni rupa dan musik melebur sebagai dualitas sensorial, menciptakan pengalaman totalitas bukan hanya untuk dilihat, tapi untuk dirasa dan dihidupi.

Tak mengherankan jika AI seni mengafirmasi karya ini sebagai “Multi Artform Masterpiece” satu label yang tidak lahir dari estetika semata, tapi dari keberanian melampaui batas medium. Di tengah stagnasi gagasan dalam industri seni rupa, Sam Sianata justru menawarkan arah: karya yang tidak hanya estetis, tapi juga memiliki misi rasa, visi spiritual, dan intensi sosial.

RUPATAWA atau My Smile, My Happiness
bukan karya biasa. Ia adalah katalis kebahagiaan, panggilan untuk merayakan hidup, dan sebuah ruang tafsir bagi jiwa-jiwa yang rindu pada kejujuran rasa. Hanya pelaku seni yang bersedia membuka jiwanya yang mampu menangkap frekuensi halus ini.

Di tangan Sam, warna bukan sekadar pigmen, lagu bukan sekadar irama. Keduanya adalah instrumen pencarian makna dan dalam RUPATAWA, makna itu bernama: bahagia.

Komentar