MANADO – Bagi Anggota Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Feramitha Mokodompit, Hari Pahlawan 10 November merupakan salah satu pengikat semangat motiviasi kontribusi kepada daerah.
Generasi muda mengedepan budaya lokal jangan banyak terlena dengan iming-iming sehingga budaya dari luar menguasai kepada kita
Budaya lokal di perjuangkan dari leluhur kita. Sebagai Politisi muda dari daerah pemilihan (dapil) Bolaang Mongondouw Raya mengajak kepada semua khusus generasi muda mengedepan adat istiada
Budaya di lestarikan dengan mengendapankan sumber daya manusia (Sdm) yang unggul mendorong masyarakat Sulut khususnya di Bolmong raya meningkatkan budaya yang ada di Sulut.
“Menjadi lebih baik, memberikan sumbangsi pemikiran. Sebagai legislator muda, tantangannya, anak muda sebagai garda terdepan, memberikan kontribusi pembangunan di daerah,” katanya.
Lanjut Politisi PDIP Sulut mengajak generasi muda emas, menjadi pemimpin untuk lebih semangat dalam memeliara budaya lokal.
Menyiapkan Sdm yang unggul dan berkompetensi agar IPM meningkat terutama di dapil Bolmong Raya. Tidak bisa dipungkiri bahwa one of the most important sector itu pendidikan. Pendidikan akan menentukan kemajuan sebuah bangsa.
“Selain itu tidak hanya berbekal intelektual, tetapi harus diiukuti dengan ketahanan moralitas kita. Menjunjung nilai- nilai keanekaragaman, nilai/ adat istiadat, nilai gotong royong,sebagai upaya mengedepankan budaya lokal sekaligus melestraikannya. Tantangan bagi generasi muda sebagai generasi penerus supaya dapat mengelola kekayaan alam yang merupakan potensi bangsa dan Negara kedepan,” tegasnya.
“Ancaman dan tantangan sekaligus peluang di momentum hari pahlawan akan dilakukan dengan berbekal semangat yang sama seperti dicontohkan para pahlawan kita sebelumnya khususnya pahlawan berasal dari Sulut. Sebagai generasi penerus harus siap menyongsong generasi emas 2045 dengan berbekal beberapa hal yang sudah disampaikan di atas,” kata dia kembali