manadosiana.net, MANADO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) menerima kunjungan istimewa dari Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI). Adapun maksud dan tujuan kunjungan itu adalah dalam rangka menggelar studi strategis dalam negeri atau disingkat SSDN program pendidikan reguler angkatan (PPRA) 64.
Rombongan dipimpin Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto dan diterima secara langsung Ketua DPRD Fransiscus Andi Silangen dan dua Wakil DPRD Sulut Victor Mailangkay, James Arthur Kojongian (JAK) serta anggota DPRD Melky Pangemanan, Amir Liputo didampingi Setwan DPRD Sulut Glady Kawatu, Senin (4/7).
Tiba di Gedung DPRD Sulut, rombongan disambut tarian adat Minahasa yakni Kabasaran. Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen juga memberikan kain khas Minahasa yakni bentenan kepada Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto.
Diketahui kegiatan PPRA 64 Lemhanas RI dilaksanakan selama lima hari di empat provinsi berbeda yaitu, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Jawa Timur dan Maluku. Kegiatan SSDN merupakan metode pembelajaran dengan melakukan praktik lapangan berupa kunjungan studi strategis.
Ketua DPRD Sulut, Fransiscus Andi Silangen, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan dari Lemhanas RI. Dia juga sangat senang telah memilih Sulut untuk melaksanakan kegiatan itu.
Kegiatan yang dilaksanakan itu, lanjut Silangen mengatakan, dengan digelarnya kegiatan SSDN PPRA 64, bisa menjadi masukan dan acuan untuk menyusun kebijakan. Kegiatan tersebut juga sangat bermanfaat khususnya untuk Sulawesi Utara kedepan menjadi lebih hebat.
“Hari ini banyak hal masukkan yang bisa menjadi acuan untuk menyusun kebijakan ke depan, dan juga ini akan bermanfaat bagi daerah Sulawesi Utara, kita butuhkan hal yang seperti ini untuk membangun Sulawesi Utara ke depan lebih hebat lebih maju,” ujar Silangen.
Sementara itu, Gubernur Lemhanas RI Andi Widjajanto dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan SSDN PPRA 64 ini sangat positif apalagi saat ini Indonesia masih dilanda Pandemi COVID-19. Dia bilang, tujuan studi strategis ini adalah sebagai bentuk mempelajari satu kebijakan daerah dalam menghadapi masalah pandemi Covid-19.
Selain itu, tujuan dari kegiatan itu adalah bagaimana menghadapi kerawanan baru yang muncul seperti inflasi pangan, yang diketahui bersama bahwa bisa megakibatkan krisis pangan.
“Sekaligus juga bersiap-siap menghadapi kerawanan baru kalau muncul inflasi pangan yang bisa mengakibatkan krisis pangan dengan energi di 36 bulan kedepan itu yang kami pelajari yang,” ujar Andi Widjajanto saat konferensi pers.
Diketahui, dalam kegiatan itu, turut hadir, Wakil Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah, Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol. Drs. Purwadi Arianto, M.Si. dan Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Mayjen TNI Sugeng Santoso, S.I.P. turut mendampingi peserta PPRA 64.