Komisi IV RDP bersama Dikda Sulut

NEWS83 Dilihat

MANADO – Komisi IV DPRD Sulut menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut terkait Penerimaan siswa baru Senin (01/07/2024)

RDP dipimpin langsung ketua Komisi IV, Vonny Paat dihadiri langsung kadis Dikda, Dr Femmy Suluh.

Menariknya, anggota Komisi IV, Ismail mempertanyakan apabila ada titipan pejabat ataupun anggota dewan untuk penerimaan siswa baru.

“Ibu kadis harus ungkap apabila ada pejabat atau anggota dewan yang main titip-titipan untuk memasukkan siswa baru,”ujarnya.

Tak itu saja, dirinya kurang setuju ada penyebutan sekolah favorit dan tidak favorit.

“Hak semua warga mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. Jangan ada lagi sebutan sekolah favorit dan tidak,”sambungnya.

Terkait hal itu, Kadis Dikda, Dr Femmy Suluh menyampaikan bahwa dirinya selaku menyiapkan konsep jawaban yang sama apabila ada yang mau titip siswa baru.

“Bagi saya itu bukan titip-titipan tapi dalam hal saling membantu Tapi Intinya sesuai aturan. Penerimaan siswa baru itu bisa lewat sonasi, kemudian prestasi.  Kalau memang memenuhi syarat, tak masalah.  Saya selalu siapkan konsep jawaban yang sama. Tolong bantu kami untuk integritas penerimaan siswa baru,”ujar Femmy.

Dirinya juga menyatakan bahwa pihak Dikda bekerja sama dengan cyber pungli dari Polda.

“Kalau ada oknum-oknum yang mengatasnamakan seseorang dan meminta duit, kami pastikan itu bukan dari sekolah ataupun dinas.  silahkan laporkan. Kami ada kerja sama dengan cyber pungli,”tambahnya.

pejabat perempuan yang dikenal tegas dan disiplin serta inovatif ini.

Dirinya juga menyatakan bahwa sistem zonasi itu sesuai peringkat yang ditentukan oleh sistem..

“Itu langsung dari sistem. Ikut peringkat yang terdekat lokasi sekolah tentu peringkat lebih tinggi dan ada kuota jumlah siswa. Pakai google map. Bisa juga lewat prestasi. Bukan hanya prestasi akademik, tapi prestasi dibidang seni, olahraga dan ilmiah.

Sejumlah anggota dewan juga menyampaikan bahwa soal titipan untuk memasukkan siswa baru hanyalah membantu warga masyarakat.

“Itu bukan titip, tapi aspirasi dan harapan warga kepada kami selaku wakil rakyat. Tapi jujur saja, sejumlah nama yang kami sampaikan memang tidak lolos,”kata anggota Komisi IV, Rhesa Waworuntu.