MANADO – Nancy Angela Hendriks secara blak-blakan membongkar beberapa permintaan Jusak Kereh, yang diduga kuat menjadi alasan sehingga sebarkan surat permintaan pertanggunjawaban keuangan, yang telah viral di beberapa group Whatsapp. Salah satu adalah ingin menjadi Ketua Tim Pemenangan salah satu calon Pilkada 2024.
Kemudian, yang paling mengherankan Jusak yang pernah menjadi Owner di Perusahan TV Swasta di Manado ini, bermohon agar hasratnya adalah menjadi Komisaris di salah satu BUMN. Untuk mewujudkan itu, Jusak diduga rela mengeluarkan sejumlah uang. Tapi keinginannya tersebut di tolak mentah-mentah oleh Nancy, yang merupakan salah satu orang kepercayaan Prabowo Subianto.
“Jusak Kereh itu, sudah empat, lima kali mau bertemu tapi, saya tolak terus. Dan, akhirnya ketemu sama saya waktu di jakarta, yang niatnya (menjadi Komisaris). Saya punya (bukti) rekaman pertemuan pertama dengan saya. Dia itu mau menjadi komisaris BUMN, dengan melobi uang sebesar 2 miliar. Dia mau jual beli jabatan,” kata Nancy di damping dua pengacaran, Vebry Haryadi dan Theodoron Runtuwene, usai melaporkan Jusak Kereh di Mapolda Sulut, Senin (2/9/2024).
“Itu tujuan dia sampe dengan hari ini. Tapi tidak dikehendaki oleh saya. Saya ajak dia kerja. Kerja bukan kerja jahat seperti itu,” tambahnya.
Nancy menegaskan bahwa dirinya bersama tim, tidak akan pernah takut atau mundur dalam kasus ini.
“Jadi, genderang sudah dibuka oleh Jusak Kereh. Saya bersama tim, tidak akan pernah mundur satu langkah pun,” serunya.
Sudah ada upaya media ini melakukan konfirmasi kepada Jusak Kereh melalui nomor handphone 0817000****, tapi belum di respon.
Nancy resmi melaporkan Jusak Kereh di Mapolda Sulut, Senin (2/9/2024), atas dugaan tindak pidana penghinaan. Adapun ancaman penjara yang menanti Jusak apabila dia terbukti melanggar pasal 311 dan atau 310, adalah 4 tahun
Komentar